Ripple vs SEC, Pengacara Temukan Bukti Email Penting dari SEC!

Pengacara aset digital John E. Deaton menemukan bukti email yang menunjukkan Ripple bukan sekuritas. Email yang dimaksud ialah exhibit 220, yang menyebutkan Ripple bukanlah sebuah sekuritas karena tidak memenuhi Howey Test.

Exhibit 220 adalah bagian dari email yang dikirimkan oleh SEC. Sedangkan, Howey Test adalah kerangka kerja yang digunakan untuk menentukan apakah suatu transaksi dapat dianggap sebagai penawaran atau penjualan sekuritas.

“Alasan yang masuk akal untuk menyimpulkan bahwa XRP tidak memenuhi semua elemen analisis Howey dan oleh karena itu bukan ‘sekuritas’ untuk tujuan undang-undang sekuritas federal,” tulis email tersebut.

Deaton menyayangkan tim kuasa hukum Ripple tidak menekankan hal ini dalam persidangan, kendati email tersebut menekankan hal penting.

Di sisi lain, Deaton juga mengajukan kemungkinan bahwa pendapat ini tidak dibawa ke persidangan karena bukan kutipan langsung dari pejabat SEC. Pernyataan tersebut mungkin merujuk pada analisis XRP yang dilakukan oleh pihak lain.

Pendapat Bill Morgan Soal Email Exhibit 220

Pengacara aset digital lainnya, Bill Morgan, mengungkapkan bahwa surat tersebut kemungkinan besar dikirim oleh seorang pengacara SEC.

“Kemungkinan besar seorang pengacara SEC, mengingat berapa banyak yang terlibat dan mengomentari pidato Hinman yang mengungkapkan pendapat pribadinya,” ungkap Morgan.

Namun, saat ini semua spekulasi ini masih belum pasti, dan banyak orang percaya bahwa kejelasan akan muncul ketika SEC merilis email yang terkait dengan dokumen Hinman.

Dokumen Hinman Segera Rilis

Dokumen Hinman dirilis pada 13 Juni, dokumen tersebut berisi pidato mantan Direktur Divisi SEC William Hinman yang disampaikan pada KTT 2018, di mana dia dilaporkan menyatakan bahwa Ethereum (ETH) dan Bitcoin (BTC) bukan sekuritas.

Penemuan Dalton dan dokumen Hilman yang dinantikan bisa memberikan dampak besar bagi Ripple dan industri kripto. Jika XRP terbukti bukan sekuritas, maka akan berdampak positif bagi industri dan sebaliknya jika tidak terbukti maka aset-aset kripto bisa menjadi sasaran target regulator AS di masa depan.

Baca Juga: Beda Pendapat Regulator AS Soal Ethereum Sebagai Komoditas atau Sekuritas

Pengembangan Platform Ripple

Di tengah konflik alot dengan SEC, Ripple terus mengembangkan proyeknya. Dalam seminggu terakhir, Ripple telah membuat beberapa pengumuman penting. Salah satu pengumuman terbesar adalah akuisisi Ripple terhadap perusahaan kustodian Swiss Metaco senilai US$250 juta.

CEO Ripple, Brad Garlinghouse mengungkapkan, akuisisi ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk melihat peluang pertumbuhan di luar Amerika Serikat.

Selain itu, Ripple juga mengonfirmasi bahwa platform Central Bank Digital Currency (CBDC) mereka dapat berinteraksi dengan Ledger XRP (XRPL) dan token XRP.

Hal ini menunjukkan komitmen Ripple dalam memperluas ekosistem dan memanfaatkan potensi penggunaan XRP di berbagai kasus penggunaan.

Baca Juga: Status XRP Semakin Jelas! Apakah Ripple akan Menang?

Potensi XRP di Awal 2023

XRP mengalami peningkatan pesat pada kuartal pertama 2023. Jumlah alamat harian meningkat sebesar 13,9% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya tahun 2022.

Sementara itu, transaksi harian di jaringan meningkat sebesar 10,7%. Selain itu, harga XRP juga mengalami kenaikan sebesar 55,5%.

Menurut Coingecko, XRP dihargai senilai US$0,462979, mencatat peningkatan 2% dalam satu bulan terakhir.

Baca Juga: Harga XRP Melesat Naik dalam 24 Jam, Komunitas Optimis Ripple Menang Lawan SEC

Anggita Hutami

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.