Proyek Blockchain Celestia Airdrop 60 Juta Token TIA
1st November, 2023
Celestia, proyek blockchain modular berhasil meluncurkan mainnet dengan token native TIA. Menandai meluncurnya mainnet, Celestia memberikan 60 juta token TIA sebagai airdrop kepada kontributor dan pengguna aktif jaringan Ethereum layer-2 dan Cosmos.
Celestia Airdrop 60 Juta TIA Setara US$120 Juta
Celestia airdrop sebanyak 60 juta token TIA kepada 576.653 alamat wallet yang memenuhi persyaratan. Adapun persyaratan tersebut adalah pengguna aktif jaringan Ethereum layer-2 dan Cosmos dengan saldo wallet setara US$50 sebelum 1 Januari 2023.
Token TIA telah tersedia di berbagai exchange kripto besar seperti Binance, Bybit, dan KuCoin dan per 1 November 2023 pukul 12.00 WIB, token TIA diperdagangkan pada harga US$2,31.

Tercatat bahwa alokasi minimal Celestia airdrop adalah 163 TIA yang berarti penerima airdrop mendapatkan minimal sekitar US$376 atau Rp6 juta.
Baca juga: Melihat Potensi Arbitrum Pasca Airdrop Token ARB
Mengenal Proyek Blockchain Celestia
Celestia adalah blockchain modular yang dirancang untuk mengatasi masalah skalabilitas dengan menggunakan saluran khusus untuk meningkatkan kecepatan dan eksekusi transaksi.
Berbeda dengan blockchain pada umumnya yang hanya dapat mengatasi skalabilitas dengan mengorbankan aspek desentralisasi atau keamanan, Celestia berusaha untuk mengatasi masalah blockchain trilemma.
Celestia juga menggunakan data availability sampling (DAS) yakni cara untuk memverifikasi semua data yang tersedia di blockchain. Kombinasi ini membantu meningkatkan kecepatan transfer data.
Celestia mainnet is live ✨https://t.co/Sj7RAfTh4W pic.twitter.com/Sd6CsU2dwL
— Celestia (@CelestiaOrg) October 31, 2023
Celestia telah meluncurkan mainnet yang mendukung ekosistem Cosmos SDK dan EVM. Peluncuran mainnet ini menurut cofounder Celestia, Mustafa Al-Bassam, menandai dimulainya era blockchain modular yang dapat menskalakan kinerja blockchain tanpa mengorbankan aspek desentralisasi dan keamanan.
“Web3 tidak dapat diskalakan dalam batasan kerangka kerja blockchain biasa. Kami membayangkan ekosistem blockchain dengan lapisan ketersediaan data modular dan lingkungan eksekusi yang semuanya terintegrasi bersama. Kami percaya blockchain modular adalah generasi berikutnya dari arsitektur blockchain yang dapat diskalakan,” ungkap Mustafa Al-Bassam.
Proyek Celestia telah mendapatkan pendanaan dari berbagai venture capital seperti Spartan Group, Jump Crypto, Blockchain Capital, dan Polychain Capital sebesar US$55 juta.
Baca juga: Arkham Berikan Airdrop, Pengguna Berhasil Raup Hingga Rp2 Miliar