Protokol Base Capai GDP On Chain Rp16,3 Triliun
21st January, 2025
Protokol Base berhasil mencapai GDP on-chain sebesar US$1 miliar atau sekitar Rp16,3 triliun, seperti yang diumumkan Kepala Protokol Base, Jesse Pollak, dalam sebuah postingan X. Capaian ini menjadi bukti meningkatnya adopsi Layer-2 yang menjawab tantangan skalabilitas Ethereum dengan tetap mempertahankan desentralisasi dan keamanan.
Menurut Pollak, capaian GDP on-chain Base ini sangat mengesankan, sekaligus menunjukkan pertumbuhan protokol yang cepat dalam adopsi blockchain.
Setelah mencapai GDP on-chain yang tinggi, target ambisius Base lainnya adalah GDP on-chain tahunan yang lebih besar lagi, yaitu sebesar US$1 triliun atau sekitar Rp16.330 triliun, mencerminkan kepercayaan diri dalam skalabilitas, keandalan, dan kapasitasnya mendukung ekosistem aplikasi terdesentralisasi (dApps).
Baca juga: Mengenal Layer-2 Base dari Coinbase
Tentang Protokol Base
Protokol Base diluncurkan oleh exchange Coinbase pada Agustus 2023 dan dengan cepat mendapatkan daya tarik sebagai platform yang ramah pengguna dan berpusat pada pengembang.
Protokol ini memanfaatkan jaringan Ethereum untuk menawarkan transaksi berbiaya rendah dan berkecepatan tinggi, sehingga menarik lebih banyak pengembang, bisnis, dan pengguna.
Protokol ini juga memfasilitasi berbagai use-case, termasuk keuangan terdesentralisasi (DeFi), game, dan non-fungible token (NFT), yang berkontribusi pada hasil ekonominya yang mengesankan sejauh ini.
Dengan semakin banyaknya proyek yang bermigrasi ke atau membangun di atas Protokol Base, platform ini memiliki posisi yang tepat untuk mencapai targetnya hingga Rp16.330 triliun.