Phishing Kripto 2023: Curi US$295 Juta dari 324.000 Akun
2nd January, 2024
Platform Scam Sniffer melaporkan sepanjang tahun 2023 sekitar 324.000 akun menjadi korban penipuan phishing yang mencatut aset kripto. Kerugian yang ditaksir mencapai US$295 juta.

Salah satu penipuan phishing terbesar tercatat terjadi pada 11 Maret dengan kerugian US$7 juta. Sebagian besar disebabkan oleh fluktuasi nilai USDC, karena korban menemukan situs web phishing yang meniru identitas Circle. Ada juga pencurian besar-besaran menjelang tanggal 24 Maret, ketika Arbitrum diretas.
Baca juga: Serangan Phishing Kripto Meningkat 40% dalam Satu Tahun
Metode Phishing Making Canggih
Metode penipuan phishing yang menelan banyak korban ini dianggap semakin canggih. Tidak hanya terjadi melalui SIM swap dan airdrop palsu, tetapi juga melalui iklan Google dan Twitter serta publikasi tautan di discord.
Laporan Scam Sniffer menjelaskan situs phishing umumnya mendapatkan trafik organik dengan melakukan airdrop palsu atas aset kripto atau non fungible token (NFT). Mereka juga mengambil alih tautan Discord yang kedaluwarsa dan meninggalkan komentar dan sebutan spam di X.
Sementara itu, dua Wallet Drainers terkenal, Inferno dan Monkey Drainer, menjadi wallet yang melakukan pencurian besar-besaran, menguras lebih dari US$81 juta dan US$16 juta selama beberapa bulan.
Wallet Drainers adalah malware terkait kripto yang dikerahkan di situs web phishing untuk memberikan akses tidak sah kepada pelaku ancaman terhadap akun korban yang tidak menaruh curiga.