5.730 ATM Bitcoin Berhenti Beroperasi, Paling Banyak di AS

Anisa Giovanny

2nd January, 2024

Jumlah ATM Bitcoin mencatat penurunan pertama kali sejak dilacak pada 2013 oleh coinatmradar. Pada tahun 2022, jumlah ATM tercatat sebanyak 39.350 unit, mengalami penurunan sebanyak -5.370 ATM menjadi 33.620 pada tahun 2023.

Gambar: Penurunan ATM Bitcoin pada 2023. Sumber: coinatmradar.com.

Tren penurunan terbanyak terjadi pada kuartal pertama 2023. Januari sekitar 1.523 mesin ATM Bitcoin dihentikan, Februari sekitar 210 mesin yang dihentikan, Maret dengan 3.555 ATM dihentikan, dan Juli 4.218 mesin ATM dihentikan.

Sementara itu, ada total 498 operator ATM kripto di 71 negara, menurut data Coin ATM Radar. Bitcoin Depot muncul sebagai operator ATM kripto terdepan dengan 6.311 mesin, diikuti oleh Coinflip dengan 3.880 mesin.

Baca juga: Didukung Lightning Network, Indonesia Bakal Punya ATM Bitcoin?

ATM Bitcoin Paling Banyak Ada di AS

Penurunan terbesar operasional ATM kripto pada tahun 2023 datang dari Amerika Serikat, yang jumlahnya turun 15.4% dari 32.672 menjadi 27.631. Namun, negara ini tetap menjadi rumah bagi 82% dari seluruh ATM kripto di seluruh dunia. Kanada menyumbang 8,4% mesin. Eropa menyumbang 4,6% dari jumlah global ATM kripto, dan Australia memiliki 2,3% dari perangkat ini.

Bitcoin (BTC) sejauh ini merupakan aset kripto yang paling banyak didukung oleh ATM kripto, sementara Bitcoin Cash (BCH), Ether (ETH), dan Litecoin (LTC) adalah beberapa aset kripto lain yang dapat dibeli dari ATM.

Belum ada alasan pasti di balik penurunan jumlah ATM Bitcoin, namun ini dapat menjadi salah satu indikator yang menunjukan penurunan minat yang berkurang atau dampak negatif dari crypto winter 2022 terhadap bisnis yang mengoperasikannya.

Baca juga: Morgan Stanley Sebut Crypto Winter Segera Berakhir

Anisa Giovanny

Anisa tertarik dengan dunia tulis menulis dan copyediting sejak bangku SMA dan diperdalam di dunia perkuliahan. Saat ini tertarik dan tengah mendalami bidang ekonomi terutama terkait investasi dan cryptocurrency

Anisa tertarik dengan dunia tulis menulis dan copyediting sejak bangku SMA dan diperdalam di dunia perkuliahan. Saat ini tertarik dan tengah mendalami bidang ekonomi terutama terkait investasi dan cryptocurrency