Perluas Distribusi Yield RWA ke 16 Blockchain, Plume Luncurkan SkyLink
27th January, 2025
Plume Network meluncurkan SkyLink, solusi interoperabilitas untuk distribusi yield real world assets (RWA) cross-chain, ke 16 jaringan blockchain. Ekspansi ekosistem cross-chain ini akan memungkinkan pengguna memiliki akses tanpa izin kepada yield RWA tingkat institusional, yang disebarkan secara langsung ke wallet mereka via YieldTokens milik SkyLink yang di-mirror.
Token yang di-mirror ini diperkenalkan SkyLink untuk memastikan bahwa total value locked (TVL) masih cukup untuk mengamankan chain originalnya, dengan kata lain likuiditas dan nilai tiap jaringannya tetap dipertahankan.
Untuk 16 blockchain yang mendapat pendistribusian SkyLink ini termasuk di antaranya Solana, Movement, Injective, Omni Network, Zircuit, Ape Chain, Core, Polyhedra, Gravity by Galxe, Merlin, Xion, Rome, Echelon, D3, Hemi, dan Memento.
Baca juga: Kembangkan Yield RWA, Plume Network Integrasi dengan OpenTrade
Sektor RWA yang Terus Naik
Co-founder Plume Network, Teddy Pornprinya, mengungkapkan bahwa pertumbuhan sektor RWA bergantung pada usaha kolaboratif dari berbagai ekosistem blockchain yang berbeda karena mereka memiliki keunikan masing-masing dalam hal infrastruktur cross-chain.
Terlebih, RWA sendiri sedang naik daun, dengan on-chain value selama satu tahun terakhir yang hampir menyentuh US$17 miliar atau sekitar Rp274,8 triliun, menjadi salah satu sektor Web3 yang paling cepat perkembangannya.
“Maka dari itu, dengan menyambungkan seluruh jaringan ini, kami menciptakan dasar untuk lanskap RWA yang interoperable dengan yield tingkat institusi yang mudah diakses di berbagai chain atau rollup,” tambah Pornprinya.
Perjalanan RWA memang masih panjang karena pasar aset tradisional yang terdiri dari komoditas, obligasi, dan saham masih berjumlah lebih dari US$100 triliun atau sekitar Rp1,6 juta triliun, masih menjadi kesempatan tokenisasi yang sangat besar.
Dengan peluncurkan SkyLink yang diintegrasikan bersama LayerZero, distribusi yield RWA secara cross-chain sangatlah dimungkinkan. Beberapa hal yang mungkin dilakukan setelah integrasi adalah, streaming yield yang terus berlanjut di antara semua jaringan blockchain yang didukung, kemudian akses tanpa izin ke yield RWA tingkat institusi, lalu komposabilitas native untuk token yang memiliki yield di berbagai aplikasi DeFi, dan kepatuhan serta keamanan standar yang sama di antara semua chain tersebut.
Hal ini memang sejalan dengan tujuan Plume ke depannya, seperti yang dikatakan oleh Head of Business Development Plume Network, Jason Meng. Menurutnya, mereka ingin menjadikan Plume sebagai pusat dari distribusi yield RWAfi cross-chain, mendukung permintaan yang bertumbuh untuk eksposur RWA di DeFi.
“Maka dari itu, di 2025 ini, kami percaya interoperabilitas multi-chain akan sangat penting untuk membuka kunci fase berikutnya dari adopsi RWA,” katanya. “Kami akan terus secara aktif mencari cara mengintegrasikan jaringan baru untuk lebih memperluas lagi ekosistem ini.”
Baca juga: Cobo Perluas Dukungan Blockchain dengan Integrasi Plume Network