Takut Ditangkap, Penipu WBTC Kembalikan Dana Rp1 Triliun dalam ETH

Ary Palguna

14th May, 2024

Penipu yang mencuri wrapped Bitcoin (WBTC) pada 3 Mei 2023 dengan melakukan address poisoning, telah mengembalikan dana yang dicuri melalui sebuah negosiasi.

Penipu Kembalikan Dana Dalam ETH

Penipu yang yang mencuri WBTC dengan serangan address poisoning telah mengembalikan aset curian yang bernilai US$71 juta senilai ETH atau setara dengan Rp1,1 triliun pada tanggal 12 Mei 2024

Platform analitik blockchain, Lookonchain mengungkapkan detailnya dalam sebuah postingan di X pada tanggal 13 Mei 2024.

“Tim SlowMist merilis laporan tentang insiden ini tiga hari lalu, melacak beberapa alamat IP penyerang yang mungkin berasal dari Hong Kong (penggunaan VPN belum dapat dikecualikan). Setelah itu, penyerang membalas pemilik kripto dan mengembalikan semua dana,” tulis isi postingan Lookonchain.

Baca juga: Trader Kripto Salah Transfer Aset, WBTC Bernilai Rp1 Triliun Raib

Tak Niat Kembalikan Aset Sejak Awal

Pengembalian dana tersebut datang sesaat setelah perusahaan keamanan on-chain, SlowMist menerbitkan analisis tentang alamat IP berbasis Hong Kong yang potensial sebagai milik penipu.

Meskipun mengembalikan semua dana yang dicuri, transaksi on-chain sebelum peristiwa tersebut menunjukkan bahwa pengembalian dana bukanlah niat awal penipu. Ini mengindikasikan bahwa penipu bukan white hat hacker.

penipu wbtc
Gambar: Penukaran WBTC menjadi ETH. Sumber: Lookonchain.

Setelah menerima dana yang dicuri, penipu segera menukarkan 1.155 WBTC menjadi sekitar 23.000 ETH, langkah populer oleh peretas jahat untuk mencuci dana yang dicuri melalui protokol privasi dan layanan mixer kripto seperti Tornado Cash.

Pada tanggal 8 Mei 2024, penipu mulai menyebarkan dana tersebut ke lebih dari 400 wallet kripto, yang pada akhirnya berakhir di lebih dari 150 wallet terpisah, sebelum mengembalikan aset tersebut. Jika sejak awal hanya ingin menguji strategi serangan sebagai white hat, hal seperti ini tentu tidak perlu dilakukan.

Baca juga: Harga Token PEPE Sentuh Harga Tertinggi Baru, Influencer Ini Jadi Pemicu?

Ary Palguna

Lulusan Matematika ITB yang menggemari kripto sejak 2017. Sedang fokus dalam riset ekonomi makro dan kripto beserta teknologinya.

Lulusan Matematika ITB yang menggemari kripto sejak 2017. Sedang fokus dalam riset ekonomi makro dan kripto beserta teknologinya.