Pendle Rilis Boros, Buka Akses Trading Funding Rate Kripto

Dilla Fauziyah

6th August, 2025

Protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi) Pendle resmi mengumumkan peluncuran Boros, sebuah platform baru yang dirancang untuk memperdagangkan dan melakukan lindung nilai terhadap funding rate secara langsung di jaringan. Langkah ini menandai fase lanjutan dari misi Pendle untuk membangun ekosistem perdagangan yield paling komprehensif di industri aset kripto.

Menurut keterangan resmi yang diterima Coinvestasi, Boros saat ini telah tersedia dan mendukung funding rate dari kontrak perpetual BTC dan ETH yang berasal dari Binance. Untuk pertama kalinya, para pengguna dapat mengakses pasar yield yang krusial ini dengan dukungan leverage, membuka berbagai strategi baru dan alat manajemen risiko yang efisien bagi institusi maupun pelaku DeFi-native.

Melalui Boros, pengguna dapat mengambil posisi long atau short terhadap Yield Unit (YU), memungkinkan mereka untuk berspekulasi atas arah funding rate atau melakukan lindung nilai terhadap eksposur mereka dengan efisiensi modal yang lebih tinggi.

Meski Boros saat ini berfokus pada pasar funding rate, arsitektur dasarnya dirancang untuk jauh melampaui itu. Platform ini dapat diperluas untuk mendukung berbagai bentuk yield, baik dari protokol DeFi, instrumen keuangan tradisional, maupun aset dunia nyata seperti obligasi, saham, dan instrumen real-world asset lainnya.

Baca juga: Pendle Finance Siapkan Fitur Syariah untuk Jangkau Komunitas Muslim

Momentum Baru Usai TVL Tembus Tonggak Sejarah Baru

Peluncuran Boros terjadi tak lama setelah pencapaian besar Pendle, yakni menembus Total Value Locked (TVL) sebesar US$7 miliar. Angka ini mencerminkan permintaan yang semakin meningkat terhadap strategi pengelolaan yield di sektor DeFi.

Dengan Boros, Pendle membuka jalur baru dalam lanskap DeFi, yakni pasar funding rate, yang meskipun mendorong volume perdagangan harian lebih dari US$150–200 miliar di pasar perpetual, masih belum banyak dijelajahi secara on-chain.

Sebagai bagian dari peluncuran awal yang terukur, Boros hadir dengan batas open interest sebesar US$10 juta dan leverage 1.2x. Pendekatan ini dirancang agar tim dapat memantau risiko dan mengoptimalkan dinamika pasar pada tahap awal.

Ke depannya, Boros direncanakan akan mendukung aset tambahan seperti SOL dan BNB, integrasi dengan platform Hyperliquid dan Bybit, serta tenor jatuh tempo yang lebih panjang.

Boros juga membuka peluang bagi liquidity provider (LP) untuk berpartisipasi melalui Boros Vaults. Mereka dapat memperoleh insentif token PENDLE, swap fees, serta potensi keuntungan dari perubahan kondisi yield yang menguntungkan.

“Pasar perpetual memproses ratusan miliar dolar setiap harinya, namun belum ada cara yang terukur dan permissionless untuk memperdagangkan atau melakukan hedging terhadap funding rate. Boros mengubah itu,” ujar TN Lee, CEO dan Co-Founder Pendle. “Ini adalah produk yang sudah bisa digunakan saat ini, dengan arsitektur yang siap mendukung berbagai jenis yield di masa depan.”

Salah satu kasus penggunaan langsung Boros adalah pada protokol delta-neutral seperti Ethena, yang saat ini memiliki TVL lebih dari US$9,27 miliar. Protokol semacam ini kerap mengandalkan kondisi funding rate yang fluktuatif untuk mempertahankan tingkat yield. Boros memberikan solusi penting bagi mereka untuk melindungi portofolio dari skenario funding rate negatif, menstabilkan pendapatan, dan menjaga konsistensi hasil selama periode pasar yang tidak menentu.

Dengan hadirnya Boros, Pendle melengkapi ekosistem yang sebelumnya telah dibangun melalui Pendle V2, yakni platform yang memungkinkan tokenisasi dan perdagangan fixed yield dari berbagai protokol DeFi.

Kolaborasi antara Boros dan Pendle V2 memperluas cakupan ekonomi yield, serta membawa Pendle semakin dekat pada visinya, dunia di mana setiap bentuk yield, baik dari aset on-chain maupun off-chain, dapat diakses, diperdagangkan, dan dilindungi oleh siapa saja.

Baca juga: Pendle Luncurkan Boros, Hadirkan Peluang Baru dalam Perdagangan Yield

Dilla Fauziyah

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.