10 Airdrop Crypto Terbaru 2023

Anggita Hutami

31st January, 2023

Airdrop menjadi momentum yang cukup dinantikan para pemain kripto. Sebab, saat itulah pemain dapat memperoleh token gratis dengan melakukan beberapa tugas.

Simak 10 peluang airdrop di tahun 2023 beserta jadwal dan informasi mendapatkannya.

Vela Exchange (Februari)

Vela Exchange awalnya dikenal sebagai Dexpools di Ethereum sebelum memindahkan pengembangan ke Arbitrum, blockchain lapisan 2 Ethereum.

Platform ini memungkinkan untuk perdagangan berjangka spot dan prepetual futures trading, serta perdagangan over-the-counter (OTC) peer-to-peer di mana trader dapat menghindari slippage dan frontrunning.

Rilis awal beta publik VELA terdiri dari 3 tingkatan. Ini memungkinkan transisi full release akan semakin lancar dan peserta yang lebih awal bergabung juga berkesempatan mendapat airdrop token $VELA.

  • Ronde pertama, diperkirakan akan dilakukan pada 3 atau 7 Februari.
  • Ronde kedua, akan dilakukan 9 Februari.
  • Ronde ketiga (open beta access), pada 14 Februari.


Vela telah mengkonfirmasi mereka akan memberikan airdrop, dalam whitepaper-nya juga disebutkan 35% dari pasokan token $VELA akan diberikan untuk insentif komunitas yang mencakup hadiah untuk penguji awal Vela dan berbagai insentif lainnya.

ZK Sync (Belum Dikonfirmasi)

ZkSync adalah protokol blockchain layer 2 yang memberikan alternatif dan cara yang lebih efisien untuk menggunakan blockchain Ethereum.

Menurut dokumentasi developer, perusahaan ini selalu merencanakan perilisan token untuk jaringan zkSync, tetapi tidak ada detail yang dirilis. Namun, dengan struktur zkSync, untuk tumbuh menjadi ekosistem yang tangguh dengan banyak proyek yang menerapkan solusi mereka di platform, kemungkinan akan membutuhkan token untuk menjadi pelopor sistem keuangan dan pendukung teknologinya.

Tidak ada pernyataan resmi yang menyebutkan kriteria mengikuti airdrop, tetapi cara paling mungkin ialah dengan mencoba salah satu produk atau aplikasi zkSync di ekosistemnya.

Penguji di testnet zkSync2.0 dan pengguna zkSync 1.0 memiliki peluang yang relatif lebih baik untuk memenuhi syarat mendapatkan airdrop karena mereka adalah pengadopsi awal. 

Layer Zero (Belum Dikonfirmasi)

Layer Zero adalah protokol komunikasi antar rantai (chain) yang dibangun di atas Omnichain. Protokol ini menggunakan teknologi oracle untuk memfasilitasi transfer informasi antar aplikasi yang dibangun di jaringan blockchain yang berbeda.

Pihak perusahaan belum mengkonfirmasi adanya airdrop yang melibatkan Layer Zero. Namun, para pengamat kripto memercayai potensi airdrop. Sebab, Layer Zero didukung cukup banyak pemain besar.

Dilaporkan Coindesk, Layer Zero berhasil mengumpulkan $135 juta untuk membuat omnichain, dana terkumpul dari FTX, Coinbase, PayPal, a16z, Sequoia Capital, dan lainnya.

Langkah yang dapat dipersiapkan untuk mengikuti airdrop dukung protokol Stargate Finance. Peserta dapat mempertimbangkan untuk menyediakan likuiditas, mempertaruhkan token STG, ataupun memberikan suara pada proposal Decentralized Autonomous Organization (DAO). 

Kamu juga dapat mempertimbangkan untuk menggunakan jembatan Aptos, yang didukung oleh Layer Zero.

Baca juga: Mengenal Aptos, Proyek Crypto Baru Saingan Solana

Shardeum (Dikonfirmasi)

Shardeum adalah platform smart contract berbasis EVM yang dapat diskalakan secara linier yang memberikan gas fee rendah.

Platform ini juga mampu mempertahankan prinsip dan konsep desentralisasi dengan tetap menyediakan keamanan yang memuaskan melalui state sharding.

Shardeum sudah mengkonfirmasi akan mengeluarkan token asli. Shardeum telah mengumumkan bahwa 5% dari total pasokan tokennya akan dialokasikan ke komunitas sebagai airdrop.

Alokasi token untuk komunitas (airdrop)
Sumber: Twitter @Shardeum

Shardeum kemungkinan akan memberi reward pada penguji awal. Peserta dapat mencoba jaringan Shardeum dengan menjalankan testnet dan melakukan transaksi di platform. 

Untuk menggunakan testnet Shardeum, peserta dapat menambahkan jaringan Shardeum ke dompet Metamask, mengklaim token faucet , dan posting tweet pengalaman terkait kontribusi sosial dan aktivitas testnet.

Sei Network (Dikonfirmasi)

Sei Network adalah proyek blockchain lapisan 1 baru yang dirancang untuk menskalakan ekosistem DeFi. Blockchain ini dibangun di atas Cosmos SDK, dan Tendermint Core. 

Dikarenakan Sei Network merupakan blockchain, maka untuk mendapatkan reward, peserta disarankan fokus dengan hal berikut, berinteraksi dengan dApps di Sei (total 5 dApps), menyebarkan node di Sei, dan memberikan nilai bagi komunitas Sei.

Peserta airdrop disarankan berkontribusi ke testnet Sei Network dengan menjalankan node di atasnya. Dalam 99% kasus, nodes Runner adalah mereka yang menerima Retrodrop dari proyek blockchain.

Terakhir, untuk memberikan value kepada komunitas, peserta dapat memberikan edukasi kepada anggota komunitas lainnya, misalnya dengan konten QnA, membuat thread Twitter ataupun melaporkan penipu ke admin.

StarkNet (Dikonfirmasi)

StarkNet adalah validitas-rollup (ZK-Rollup) terdesentralisasi yang tidak memerlukan izin. StarkNet beroperasi sebagai jaringan L2 melalui Ethereum, memungkinkan setiap dApp untuk mencapai skala tak terbatas untuk perhitungannya, tanpa mengorbankan kompabilitas dan keamanan Ethereum.

Melalui sebuah posting pada Medium.com, StarkWare (induk StarkNet) mengunggah 3 proposal. Pertama, StarkNet Sovereignty: A Decentralization Proposal. Kedua, A Decentralization and Governance Proposal for StarkNet. Ketiga, StarkNet Token Design.

Dalam proposal ketiga, pihaknya menyebut telah mencetak 10 miliar token secara off-chain, di mana alokasi untuk komunitas sebesar 9%.

Peserta yang memenuhi syarat untuk menerima token airdrop ialah pengguna sistem StarkEx L2 sebelumnya, seperti DYDX, SORARE, ImmutableX, Deversifi,Celer, dan lainnya.

Alokasi reward akan ditentukan berdasarkan penggunaan teknologi StarkEx yang dapat diverifikasi sebelum 1 Juni 2022.

Gammax Exchange (Dikonfirmasi)

GammaX Exchange adalah bursa derivatif berbasis orderbook terdesentralisasi. Melalui situs resmi Gammax Exchange, pihaknya mengkonfirmasi akan melakukan airdrop.

Cara mendapatkan token, peserta dapat mengundang orang lain melalui kode refferal, apabila berhasil akan mendapatkan 200 poin. Selain itu, peserta dapat menjawab kuis yang disediakan, dengan kemungkinan mendapatkan 3000 poin.

Cara lainnya, dengan berpartisipasi di testnet yang diadakan. Saat ini, GammaX berada di mode closed testnet, artinya hanya beberapa pengguna yang memiliki akses untuk menguji berbagai hal dan melaporkan bug.

GammaX Exchange juga mengundang peserta melalui white list miliknya, mereka memiliki beberapa kriteria untuk kategori itu.

ZigZag Exchange (Dikonfirmasi)

Zigzag merupakan pertukaran yang menawarkan perdagangan terdesentralisasi dalam skala besar tanpa registrasi, kecepatan transaksi cepat, dan slippage serta biaya rendah. 

ZigZag meluncurkan dApp pada Oktober 2021 di zkSync 1.0 dengan 3 pasangan awal (ETH/USDT, ETH/USDC, dan USDC/USDT).

Berita terkait airdrop ZigZag sudah dikonfirmasi oleh tim. Kini pihaknya telah mengumumkan rencana pembagian hadiah kepada komunitas. 

Kriteria kelayakan akan diputuskan oleh pemegang token ZigZag melalui DAO ZigZag. Rencana lengkap untuk airdrop ZigZag akan diputuskan oleh DAO.

Token akan dikirimkan secara otomatis sekitar 20 Januari 06:00 UTC. Peserta tidak perlu mengklaim airdrop secara manual.

Untuk memeriksa kelayakan putaran airdrop dan jumlah token yang akan diterima dapat lihat di sini.

ZetaChain (Belum Dikonfirmasi)

ZetaChain adalah blockchain yang menghubungkan segalanya. Platform ini memungkinkan interoperabilitas antara blockchain atau lapisan apa pun dengan menyediakan transfer nilai lintas rantai dan pengiriman pesan, serta dukungan smart contract omnichain asli.

Sampai saat ini, ZetaChain belum meluncurkan token. Namun, Coingecko yakin Zproyek ini akan mengeluarkan token aslinya setelah platform berfungsi penuh. 

Kendati demikian, pengguna dapat memperoleh poin testnet dengan menjalankan aktivitas tertentu. Poin-poin ini diharapkan dapat diterjemahkan menjadi hadiah token di beberapa aspek.

Poin Zeta dapat diperoleh dengan menghubungkan ke platform ZetaChain dan melakukan aktivitas reguler seperti transfer dan pertukaran token testnet. 

Kegiatan sosial seperti mengundang penguji baru melalui referral juga mendapatkan poin, semakin sering penguji baru melakukan transaksi, semakin besar poin yang didapatkan oleh pengundang.

ZetaChain juga memberi penghargaan kepada penguji dengan poin Zeta untuk menemukan dan melaporkan masalah (bug). 

Sejumlah misi mungkin akan meningkatkan potensi pengguna menerima airdrop jika Zeta menyelenggarakannya suatu saat nanti.

Celestia

Celestia adalah jaringan modular yang memungkinkan siapa saja menerapkan blockchain mereka sendiri dengan biaya minimal.

Menurut akun Twitter @OlimpioCrypto, pihak Celestia sudah mengkonfirmasi terkait kemunculan token, tetapi untuk airdrop belum ada informasi lebih lanjut.

Ya, Celestia akan memiliki token yang akan digunakan untuk mengamankan jaringan melalui Proof of Stake, dan untuk membayar biaya transaksi di jaringan,” ungkap Celestia dalam situs resminya.

Untuk mempersiapkan airdrop Celestia suatu saat nanti, setidaknya ada 3 hal yang dapat dilakukan.

Pertama, pengguna dapat berpartisipasi pada mamaki Testnet mereka.

Kedua, pengguna dapat menjalankan node, dapat berupa node validator atau node konsensus.

Ketiga, pengguna dpaat membangun dengan developer beta.

Menariknya, dalam roadmap merekadisebutkan “2023 Incentivized Testnet” atau Peluncuran Mainnet: 2023. Dengan kata lain, saat ini tidak ada insentif eksplisit untuk menjadi node dan validator, setidaknya sampai mereka mengumumkannya.


Meskipun tampaknya menggiurkan, tetapi pengguna harus tetap berhati-hati terhadap segala bentuk penipuan atau scam yang mengatasnamakan perusahaan tertentu maupun tokoh.

Jika tidak waspada, bukannya untung, saldo koin pengguna dapat dicuri dengan modus airdrop

Baca juga: Airdrop Hunter Wajib Tahu! Ini Dia Cara Mendapatkan NFT Gratis!

Anggita Hutami

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.