Mining atau menambang Bitcoin adalah proses memvalidasi dan menambahkan transaksi baru ke dalam blockchain Bitcoin, yakni public ledger yang mencatat seluruh riwayat transaksi Bitcoin. Proses ini melibatkan pemecahan masalah matematika kompleks menggunakan perangkat komputer khusus yang disebut mining rig untuk menemukan blok baru.
Karena tingkat kesulitannya yang tinggi, mining Bitcoin dari rumah masih menjadi impian banyak orang, terlebih lagi sejak harga Bitcoin menembus US$100.000 untuk pertama kalinya pada Desember 2024, didorong oleh lonjakan permintaan ETF dan efek pasca-halving yang mendorong minat terhadap mining kembali meningkat.
Namun, seiring berkembangnya industri dan ketatnya persaingan, pendekatan dalam dunia mining pun semakin beragam dan strategis.
Artikel ini akan membahas pendekatan yang bisa dipertimbangkan untuk mining Bitcoin dari rumah.
Baca juga: 5 Pilihan untuk Bitcoin Mining Software 2023
Lottery Mining
Lottery mining adalah bentuk solo mining, di mana individu menggunakan daya komputasi sendiri (biasanya hanya satu perangkat) untuk mencoba memecahkan teka-teki kriptografi demi memvalidasi blok baru dan mendapatkan seluruh reward-nya.
Dinamakan “lottery” karena peluangnya sangat kecil, tetapi hadiahnya besar jika berhasil, mirip seperti memenangkan undian.
Kelebihan:
- Hemat listrik dan biaya awal rendah
- Cocok untuk belajar memahami sistem Bitcoin secara langsung
- Lebih mandiri, tidak tergantung pihak ketiga
Kekurangan:
- Peluang keberhasilan sangat kecil
- Tidak cocok sebagai sumber pendapatan tetap
- Sangat bergantung pada keberuntungan
Perangkat Populer:
- Bitaxe HEX
- GekkoScience R909
- FutureBit Moonlander 2
Baca juga: Solo Miner Berhasil Dapatkan 3,125 Bitcoin Bernilai Rp3,2 Miliar
Cloud Mining
Cloud mining memungkinkan miner ikut serta dalam aktivitas mining tanpa harus memiliki atau merawat perangkat keras sendiri. Miner cukup menyewa daya komputasi dari penyedia layanan yang mengelola fasilitas mining berskala besar.
Imbal hasil dibagikan sesuai porsi daya komputasi yang disewa.
Kelebihan:
- Tidak perlu membeli perangkat keras
- Bebas dari biaya listrik dan perawatan
- Bisa dijalankan dari jarak jauh, bahkan otomatis
- Cocok untuk pemula
- Minim risiko teknis
Kekurangan:
- Rentan terhadap penipuan dan layanan tidak transparan
- Tidak memiliki kontrol atas perangkat atau pool
- Pendapatan tidak stabil
- Kontrak cenderung kaku dan tidak bisa dibatalkan
Penyedia Populer:
- NiceHash
- BitDeer
- ECOS
Baca juga: Apa itu Cloud Mining dan Cara Menggunakannya
Mining Pool
Mining pool adalah sekelompok miner yang menggabungkan kekuatan komputasi mereka agar peluang mendapatkan blok dan reward menjadi lebih besar. Reward kemudian dibagi sesuai kontribusi masing-masing.
Model ini menjadi solusi bagi yang ingin mining tanpa harus punya daya komputasi tinggi.
Kelebihan:
- Reward lebih stabil dan konsisten
- Tidak butuh perangkat kuat untuk berkontribusi
- Banyak pilihan pool yang tersedia
- Cocok untuk pemula hingga menengah
Kekurangan:
- Reward dibagi dengan anggota lain
- Ada potongan biaya pool
- Bergantung pada kebijakan pool
- Risiko sentralisasi jika banyak miner bergabung di satu pool
Platform Populer:
- F2Pool
- ViaBTC
- Antpool
Baca juga: Apa itu Mining Pool? Panduan untuk Pemula!
Solo ASIC Mining
Application-Specific Integrated Circuit (ASIC) adalah perangkat keras khusus yang dirancang hanya untuk mining kripto, seperti Bitcoin. Dibanding perangkat biasa, ASIC jauh lebih efisien dan kuat.
Solo ASIC mining berarti menggunakan perangkat ini secara mandiri, tanpa bergabung ke pool. Jika berhasil memecahkan blok, seluruh reward menjadi milik pribadi.
Kelebihan:
- Seluruh reward menjadi milik sendiri
- Tidak tergantung pihak ketiga
- Potensi keuntungan besar jika berhasil
- Mendukung desentralisasi jaringan
Kekurangan:
- Sulit menemukan blok tanpa daya komputasi besar
- Biaya perangkat dan listrik sangat tinggi
- Butuh pengetahuan teknis tinggi
- Risiko frustrasi karena reward sangat jarang
Perangkat populer:
- Antminer S21 Hydro
- Bitaxe Ultra
- Whatsminer M50S
Mining Bitcoin dari rumah di 2025 tetap memungkinkan, tetapi tidak lagi sesederhana dulu. Faktor seperti daya komputasi, biaya listrik, skala operasi, hingga strategi teknis sangat memengaruhi hasil akhir.
Pilihlah metode mining yang paling sesuai dengan tujuan, modal, dan pengetahuan masing-masing. Pastikan juga untuk melakukan riset mendalam sebelum memulai, terutama jika memilih layanan pihak ketiga.
Baca juga: 15 Situs Mining Crypto Gratis