Orbit Chain Rugi 1,2 Triliun Rupiah Akibat Peretasan

Ary Palguna

3rd January, 2024

Orbit Chain, sebuah proyek blockchain asal Korea Selatan terkena eksploitasi pada protokol bridge Orbit Bridge pada 31 Desember 2023 yang mengakibatkan sekitar US$81,6 juta setara dengan Rp1,2 triliun rupiah dalam aset kripto dicuri oleh peretas.

Orbit Chain Kehilangan US$81,6 Juta

Melalui akun resmi X, pihak Orbit Chain mengkonfirmasi adanya serangan oleh peretas pada protokol bridge Orbit Bridge.

Pemeriksaan awal terhadap serangan tersebut menunjukkan bahwa peretas menggunakan layanan kripto mixer Tornado Cash untuk menyamarkan transaksi sebelum memanfaatkan kerentanan dalam bridge Orbit Chain.

Data dari Arkham Intelligence menunjukkan bahwa peretas menguras aset dari Orbit Bridge dengan membagi hasil curian menjadi lima transaksi berjumlah sekitar US$81,6 juta. Aset yang dipindahkan termasuk US$30 juta dalam USDT, US$10 juta dalam USDC, US$21,7 juta dalam ETH, US$9,8 juta wrapped Bitcoin, dan US$10 juta dalam DAI.

Identifikasi menunjukkan bahwa aset kemungkinan dicuri dengan memanfaatkan kerentanan dalam proses bridging yakni memungkinkan aset diciptakan di satu chain tanpa dibakar (burning) di chain asal.

Orbit Chain telah berkoordinasi dalam penyelidikan dengan Korean National Police Agency dan Korea Internet & Security Agency (KISA), serta dengan Theori, sebuah perusahaan keamanan global berbasis di Korea. Proyek ini juga sedang berbicara dengan 26 perusahaan keamanan lainnya untuk berkolaborasi dalam penyelidikan.

orbit chain
Gambar: TVL Orbit Bridge. Sumber: DefiLlama

Data dari DeFiLlama menunjukkan bahwa total value locked (TVL) dari Orbit Bridge turun dari US$152 juta menjadi US$71,91 juta setelah eksploitasi. Token asli proyek ini, ORC juga mengalami penurunan -13% setelah berita eksploitasi muncul.

Baca juga: Phishing Kripto 2023, Curi US$295 Juta dari 324.000 Akun

Ary Palguna

Lulusan Matematika ITB yang menggemari kripto sejak 2017. Sedang fokus dalam riset ekonomi makro dan kripto beserta teknologinya.

Lulusan Matematika ITB yang menggemari kripto sejak 2017. Sedang fokus dalam riset ekonomi makro dan kripto beserta teknologinya.