Menteri Keuangan AS Isyaratkan The Fed Turunkan Suku Bunga

rifqaiza

5th March, 2025

Menteri Keuangan Amerika Serikat, Scott Bessent, mengungkapkan bahwa tujuan utama pemerintahan adalah menyeimbangkan ekonomi sehingga menguntungkan kelas pekerja AS dalam jangka panjang.

Hal ini dikemukakannya dalam wawancara dengan Fox & Friends setelah tarif impor tambahan baru Presiden AS, Donald Trump, diberlakukan, Selasa (4/3/2025) dan pasar saham maupun pasar kripto bereaksi buruk dengan penurunan.

Reaksi buruk ini terlihat dari turunnya Bitcoin sebanyak 10% pada Selasa, mencapai level harga US$83.500 atau sekitar Rp1,361 miliar. Sedangkan altcoins lainnya turun hingga 2 digit di hari kebijakan tersebut diberlakukan.

Baca juga: Trump Berpotensi Cabut Tarif Impor, Pasar Kripto Kembali Menghijau

The Fed Bakal Turunkan Suku Bunga?

Bessent mengungkapkan bahwa turunnya suku bunga akan membantu semua kalangan. Sekarang yang merasakan manfaatnya adalah pemilik rumah dengan mortgage rate yang terus turun.

“Salah satu kemenangan besar orang Amerika, sejak hari pemilihan sampai inagurasi, adalah turunnya mortgage rate secara dramatis,” katanya.

Selain itu, ia menepis anggapan bahwa tarif tambahan Trump akan mendorong inflasi lebih tinggi dan memberi sinyal kemungkinan tidak akan menaikkan suku bunga setidaknya sampai 2026.

“Membawa suku bunga turun adalah salah satu prestasi terbesar kami sejauh ini,” ungkap Bessent.

Investor sendiri mengantisipasi adanya tiga kali penurunan suku bunga yang akan dilakukan The Fed tahun ini, mencapai 3,5%-3,75% dari yang saat ini masih 4,25%-4.5%.

Baca juga: The Fed Pangkas Suku Bunga, Harga Bitcoin Melonjak