Trump Berpotensi Cabut Tarif Impor, Pasar Kripto Kembali Menghijau

Dilla Fauziyah

5th March, 2025

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dikabarkan berpotensi melonggarkan tarif impor terhadap produk-produk asal Kanada dan Meksiko secepatnya mulai hari ini, 5 Maret 2025. Kabar ini muncul setelah berlangsungnya negosiasi maraton antara ketiga negara, yang mengindikasikan adanya peluang kompromi dalam kebijakan perdagangan AS.

Mengutip laporan CNBC pada Selasa (4/3/2025), Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, menyebut bahwa Presiden Trump “kemungkinan besar” akan mengumumkan kesepakatan tarif baru dengan Kanada dan Meksiko dalam waktu dekat.

Dalam kesepakatan tersebut, Trump disebut-sebut bakal melonggarkan sebagian tarif baru sebesar 25% yang baru saja diberlakukan terhadap produk impor dari Kanada dan Meksiko. Meredanya ketegangan perang dagang ini langsung memberikan efek positif ke pasar kripto, di mana harga Bitcoin (BTC) berhasil pulih ke level US$87.000, naik sekitar 4% setelah sempat terperosok ke US$82.000 sehari sebelumnya. Kapitalisasi pasar Bitcoin pun ikut terdongkrak hingga menyentuh US$1,73 triliun.

Pergerakan harga Bitcoin dalam 24 jam terakhir. Sumber: CoinMarketCap

Kenaikan ini tak hanya terjadi pada Bitcoin. Aset kripto lainnya juga ikut bergerak positif. Ethereum (ETH) naik sekitar 4% ke US$2.169, sementara XRP dan BNB mencatat kenaikan masing-masing 5% hingga 6%. Di antara altcoin besar lainnya, Cardano (ADA) mencuri perhatian dengan lonjakan harga mencapai 17%.

Baca juga: Bitcoin Tumbang 10%, Jelang Penerapan Tarif Impor AS

Ancaman Tarif Baru ke Uni Eropa Masih Menghantui

Pernyataan dari Lutnick muncul di tengah kondisi pasar yang baru saja dihantam aksi jual selama dua hari berturut-turut. Ketakutan akan potensi perang dagang besar-besaran akibat kebijakan tarif Trump sempat menekan pasar kripto secara signifikan.

“Sepanjang hari, pihak Kanada dan Meksiko terus menghubungi saya, mencoba menunjukkan bahwa mereka bersedia berbuat lebih baik,” ujar Lutnick. Ia juga mengisyaratkan bahwa kesepakatan tarif baru hanya akan terwujud jika Kanada dan Meksiko bersedia mengatasi isu-isu yang selama ini menjadi sorotan Presiden Trump.

Meski kabar baik muncul untuk Kanada dan Meksiko, Trump masih mengancam bakal memberlakukan tarif baru terhadap produk impor dari Uni Eropa.

Ancaman ini menambah ketidakpastian di pasar global, terutama setelah AS sehari sebelumnya resmi mengaktifkan tarif terhadap Kanada dan Meksiko pada 4 Maret 2025, sekaligus menaikkan tarif impor dari Tiongkok sebesar 10%.

Sejak awal masa kepemimpinannya, Trump kerap membela kebijakan tarif sebagai alat negosiasi yang efektif. Ia menuding bahwa Kanada dan Meksiko belum cukup berperan dalam memberantas peredaran narkoba serta menekan angka kejahatan lintas negara yang merugikan AS. Kini, setelah dampak ekonomi dari kebijakan tarif mulai terasa, pemerintah AS tampaknya mulai membuka ruang diskusi, meski tidak sepenuhnya melunak.

Baca juga: Pasar Kripto Pulih, Imbas Penundaan Tarif Impor Trump

Dilla Fauziyah

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.