Mantan CEO FTX Ketahuan Promosikan Solana di Dalam Penjara
28th February, 2024
Sam Bankman-Fried (SBF), mantan CEO FTX yang bangkrut, dilaporkan oleh New York Times (27/2), telah secara aktif mempromosikan blockchain Solana kepada penjaga penjara selama penahanannya di Pusat Penahanan Metropolitan di Brooklyn.
SBF dikatakan sangat percaya pada potensi Solana sebagai alternatif yang lebih cepat dan lebih murah dibandingkan blockchain Ethereum.
Kedekatan Bankman-Fried terhadap Solana bukan hal asing, sebab FTX dibangun di atas blockchain Solana, yang pada gilirannya membantu meningkatkan visibilitas dan adopsi Solana secara signifikan ketika exchange itu berjaya. Ketika FTX runtuh pada 2022, harga Solana termasuk yang paling terdampak. Harga SOL kala itu turun hingga di bawah US$10.
Terlepas dari efek kehancuran FTX dua tahun lalu, Solana telah berusaha untuk mendapatkan kembali pijakannya, memulai inisiatif yang bertujuan untuk membangun kembali kepercayaan dalam komunitas kripto.
Upaya-upaya ini termasuk peluncuran ponsel pintar web3 yang berhasil mengumpulkan lebih dari 25.000 pesanan di muka dan program hackathon baru yang bekerja sama dengan Colosseum, yang menandakan adanya dorongan tangguh terhadap pengembangan ekosistem.
Baca juga: Pre Order Smartphone Solana Edisi Kedua Raih Pemesanan 100 Ribu Unit
Kuasa Hukum Minta Hukuman SBF Dikurangi
Sementara itu di tengah promosi SBF terhadap Solana di dalam sel, tim hukum SBF tengah meminta pengadilan untuk meringankan hukuman 110 tahun yang menjerat kliennya, menjadi hanya 6,5 tahun.
Tim kuasa hukum SBF menyatakan bahwa hukuman satu abad itu sangat kejam, mengingat kliennya adalah pelaku pertama kali yang tidak memiliki catatan kriminal masa lalu dan ikut serta dalam tindakan tersebut oleh setidaknya empat orang yang bersalah.
SBF didakwa atas dua tuduhan dua tuduhan konspirasi penipua, satu tuduhan penipuan sekuritas, satu tuduhan konspirasi penipuan komoditas dan satu tuduhan konspirasi pencucian uang. Hakim federal, Lewis A. Kaplan, yang mengawasi kasus SBF dijadwalkan mengumumkan hukuman pada 28 Maret.
Baca juga: Solana Beri Isyarat Miliki Koneksi dengan Satoshi Nakamoto