170 Ribu ETH Diprediksi Banjiri Pasar Pasca Shanghai Upgrade

Anisa Giovanny

12th April, 2023

Diperkirakan akan ada 170.000 ETH dari total 18,1 juta ETH yang di-stake di Beacon Chain akan dibuka pasca Shanghai Upgrade, 13 April 2023, pukul 05.27 WIB, menurut prediksi Glassnode (11/4).

Angka tersebut terdiri dari imbal hasil staking senilai 100.000 Ether (US$190 juta) dan 70.000 ETH (US$133 juta). Perusahaan analitik ini juga memproyeksikan dua kali lebih banyak validator yang keluar, tetapi hanya sejumlah kecil ETH yang akan dirilis per hari.

Berdasarkan data Glassnode, hanya ada 253 deposan yang menunggu untuk menarik asetnya. Deposan tersebut kebanyakan merupakan investor individu atau investor yang telah melakukan staking sejak awal fitur ini dibuka.

253 deposan memiliki 1.229 validator, kemudian ada 214 validator yang dipaksa keluar segera setelah Shanghai diterapkan dengan total 46.176 ETH (US$85,7 juta). 

Gambar jumlah validator yang akan keluar dari beacon chain. Sumber: Glassnode.

Glassnode menyebutkan jumlah penarikan tersebut terbilang sedikit, sehingga kemungkinan tidak akan terjadi penurunan ekstrem terhadap harga ETH. 

“Volume sisi penjualan masih berada dalam kisaran rata-rata volume aliran masuk bursa mingguan. Karena itu, kami menyimpulkan bahwa kasus yang paling ekstrim sekalipun akan memiliki dampak yang dapat diterima pada harga ETH,” ungkap analisis dari perusahaan itu.

Baca juga: Memahami Ethereum Shanghai Upgrade dan Fungsinya

Mayoritas Staker ETH Dalam Posisi Rugi

Data tersebut juga menduga sejumlah besar Ether akan ditarik dari pertukaran kripto Kraken, setelah layanan staking-nya dilarang otoritas AS. 

Platform crypto lending, Celsius, juga diperkirakan akan menarik sejumlah besar ETH mereka sebagai bagian dari proses kebangkrutan. Namun, keduanya kemungkinan tidak akan langsung menarik asetnya segera setelah Shanghai diaktifkan. 

Sementara itu, mayoritas staker tengah dalam posisi rugi, karena mereka membeli ETH dengan rata-rata harga US$2.136, turun 12,7% dari harga Ether saat ini sebesar US$1.867, yang setara dengan kerugian bersih yang belum direalisasi sebesar US$4,7 miliar.

“Setelah puncak kerugian yang belum direalisasi sebesar US$16 miliar pada Juli 2022, kerugian bersih yang belum direalisasi sekarang berjumlah US$4,7 miliar. Ini terutama dibawa oleh deposan whale, yang memegang 76% bagian dari kerugian yang belum direalisasi,” ungkap laporan Glassnode.

Anisa Giovanny

Anisa tertarik dengan dunia tulis menulis dan copyediting sejak bangku SMA dan diperdalam di dunia perkuliahan. Saat ini tertarik dan tengah mendalami bidang ekonomi terutama terkait investasi dan cryptocurrency

Anisa tertarik dengan dunia tulis menulis dan copyediting sejak bangku SMA dan diperdalam di dunia perkuliahan. Saat ini tertarik dan tengah mendalami bidang ekonomi terutama terkait investasi dan cryptocurrency