Gangguan Sequencer Cadangan, Jaringan Base Terhenti Selama 33 Menit
6th August, 2025
Base, blockchain layer-2 berbasis Ethereum milik exchange kripto Coinbase, sempat mengalami gangguan teknis pada Selasa (5/8/2025), yang menyebabkan jeda produksi blok selama 33 menit. Insiden ini disebabkan oleh kegagalan sistem sequencer cadangan yang belum dikonfigurasi secara penuh untuk memproses transaksi di jaringan.
Gangguan dimulai pada pukul 06.07 UTC, ketika sequencer aktif mulai tertinggal dalam produksi blok. Sistem internal bernama Conductor, yang bertugas mengelola ketersediaan dan keandalan sequencer di jaringan Base, secara otomatis mencoba melakukan handoff ke sequencer lain.
Namun, Conductor justru mengalihkan tanggung jawab ke sequencer utama yang belum sehat dan masih dalam tahap pengaturan. Akibatnya, sequencer tersebut tidak dapat memproduksi blok, sehingga jaringan mengalami stagnasi selama lebih dari setengah jam.
Dalam laporan post-mortem, tim Base menjelaskan bahwa dalam kondisi normal, Conductor seharusnya bisa melakukan handoff ulang jika sequencer yang dipilih tidak siap. Namun karena sistem Conductor belum sepenuhnya aktif di node cadangan tersebut, proses pemilihan ulang gagal dilakukan.
“Biasanya jika sequencer yang tidak sehat terpilih, sequencer ini akan melakukan handoff lain. Karena Conductor belum sepenuhnya diaktifkan pada sequencer ini, ia tidak dapat memulai handoff lain,” tulis Tim Base.
Baca juga: Base Kini Ungguli Solana soal Meme Coin, Berkat Lonjakan Minat Zora
Kendala Cepat Ditangani
Kreator Base, Jesse Pollak, menyebut tim inti langsung bergerak cepat untuk menangani gangguan ini. Jaringan berhasil dipulihkan sepenuhnya, dan tim juga melakukan verifikasi tambahan guna memastikan tidak terjadi chain reorganization yang dapat mengganggu integritas data transaksi.
Solusi diambil secara manual, yaitu dengan menonaktifkan sementara sistem Conductor dan memindahkan peran produksi blok ke sequencer yang telah dikonfigurasi secara benar dan siap pakai.
Base menyatakan akan segera memperbarui infrastrukturnya agar setiap sequencer yang bergabung dalam kluster Conductor selalu dalam kondisi siap untuk memimpin produksi blok jika terpilih secara otomatis.
Insiden ini terjadi di tengah lonjakan aktivitas onchain di jaringan Base dalam beberapa pekan terakhir. Peningkatan ini sebagian besar dipicu oleh peluncuran ulang aplikasi resmi mereka, Base App, yang kini mengintegrasikan dua platform sosial terdesentralisasi, Zora dan Farcaster.
Kehadiran kedua platform ini mendorong pertumbuhan ekosistem sosial dan ekonomi kreator di jaringan Base, sekaligus meningkatkan tekanan terhadap performa jaringan.
Berdasarkan data DeFiLlama, Base kini mencatat 1,09 juta alamat aktif, menjadikannya salah satu dari empat besar blockchain dengan jumlah pengguna terbanyak. Sementara dari sisi Total Value Locked (TVL), Base berada di peringkat keenam dengan nilai lebih dari US$4,08 miliar.
Baca juga: Coinbase Luncurkan Aplikasi Kripto Serbaguna Base App