Indonesia Masuk Tiga Besar Adopsi Kripto Global pada 2024!
12th September, 2024
Laporan terbaru dari Chainalysis mengungkapkan bahwa Indonesia telah mengalami lonjakan signifikan dalam adopsi kripto sepanjang tahun 2024, yang mendorong negara ini masuk ke dalam tiga besar negara dengan adopsi kripto terbesar di dunia. Pencapaian ini menempatkan Indonesia di atas negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan bahkan melampaui Vietnam.
Dalam laporan berjudul The 2024 Global Crypto Adoption Index, Chainalysis menilai 151 negara berdasarkan berbagai indikator seperti nilai kripto yang diterima melalui layanan terpusat serta aktivitas transaksi di protokol DeFi untuk mengukur negara dengan tingkat adopsi kripto tertinggi.
Baca juga: Indonesia Masuk Top 7 Negara dengan Adopsi Kripto Tertinggi di Dunia
Indonesia Kini Duduk di Posisi Ketiga
Dari hasil laporan Chainalysis, ditemukan bahwa kawasan Asia Tengah, Selatan, dan Oseania mendominasi adopsi kripto global sepanjang 2024, dengan tujuh dari 20 negara teratas berasal dari kawasan ini.
Secara global, Indonesia, yang sebelumnya berada di peringkat ketujuh, kini berhasil naik empat peringkat ke posisi ketiga, dengan mencatat pertumbuhan tahunan terbesar di antara negara lainnya mencapai hampir 200%.
Adapun, pertumbuhan pesat adopsi kripto di Indonesia sebagian besar didorong oleh penggunaan protokol DeFi, di mana Indonesia menempati peringkat pertama dalam nilai DeFi yang diterima baik dari nilai kripto secara keseluruhan maupun dari segi nilai yang diterima oleh pengguna ritel. Ini terutama karena peluang investasi alternatif seperti meme coin di banyak exchange terdesentralisasi (DEX) telah menarik minat banyak investor yang ingin meraih keuntungan cepat.
Secara keseluruhan, antara kuartal keempat tahun 2023 hingga kuartal pertama 2024, total nilai aktivitas kripto global meningkat secara substansial, bahkan melampaui level selama pasar bull kripto pada tahun 2021.
Sementara itu, India tetap memimpin adopsi kripto global di peringkat pertama untuk kedua kalinya secara berturut-turut sejak 2023, diikuti oleh Nigeria di posisi kedua. Amerika Serikat mempertahankan posisinya di peringkat keempat sejak tahun lalu, sementara Vietnam turun dari posisi ketiga ke kelima. Negara Asia Tenggara lainnya seperti Filipina juga berhasil masuk dalam daftar 10 besar negara dengan adopsi kripto terbesar.
Baca juga: Restoran Indonesia di Belanda Terima Pembayaran Bitcoin