Data terbaru CoinGecko menunjukkan Indonesia masuk dalam 10 besar negara dengan minat meme coin terbesar di dunia pada 2025 berdasarkan tayangan halaman bulanan. Pencapaian ini menempatkan Indonesia sejajar dengan pasar global lain yang aktif memantau dan mengakses konten terkait meme coin.
Dalam laporan CoinGecko State of Memecoins Report 2025 yang dirilis pada Selasa (16/12/2025), Amerika Serikat dan India membuka 2025 sebagai dua negara dengan tingkat ketertarikan tertinggi terhadap meme coin. Keduanya masing-masing mencatat porsi minat sekitar 20 persen dari total minat global.
Namun, peta minat tersebut berubah seiring berjalannya tahun. Pada November 2025, porsi minat pengguna dari Amerika Serikat meningkat hingga mendekati 30 persen. Kenaikan ini mencerminkan perubahan sikap regulator serta pergeseran persepsi pasar terhadap meme coin di yurisdiksi tersebut.
Baca juga: Game Kripto Bertema Donald Trump Siap Meluncur di App Store Akhir 2025
Lonjakan Minat Meme Coin di Indonesia
Indonesia tercatat sebagai salah satu negara dengan minat meme coin terbesar sepanjang 2025. Porsi minat tertinggi muncul pada Mei dengan kontribusi sekitar 6,8 persen, kemudian berlanjut dengan momentum yang relatif kuat hingga Oktober. Data ini menegaskan bahwa pasar kripto domestik masih sangat dipengaruhi oleh antusiasme ritel, khususnya pada segmen aset berisiko tinggi yang didorong narasi, komunitas, dan tren.

Meski demikian, tingginya minat berdasarkan wilayah tidak selalu mencerminkan kondisi pasar yang solid. Sepanjang 2025, minat global terhadap meme coin tercatat turun tajam hingga 81,6 persen sejak awal tahun. Penurunan ini berjalan seiring dengan merosotnya total kapitalisasi pasar meme coin, yang menandai fase koreksi setelah periode ekspansi agresif pada tahun sebelumnya.
Baca juga: Karyawan Binance Kena Skors Gegara Pakai Akun X Resmi untuk Promosi Memecoin
Dari Fenomena Komunitas ke Siklus Koreksi Pasar
Fluktuasi minat tersebut tidak terlepas dari perjalanan panjang sektor meme coin. Sejak lonjakan awal Dogecoin pada 2021, meme coin berevolusi dari aset berbasis humor menjadi kekuatan pasar yang sempat mencapai kapitalisasi puncak US$150,6 miliar atau sekitar Rp2.400 triliun. Jika fase awal didominasi aset bertema anjing, siklus 2024 menghadirkan lanskap yang jauh lebih beragam.
Kemunculan platform seperti Pump.fun, menguatnya narasi kecerdasan buatan, serta dinamika politik global turut mendorong lahirnya gelombang meme coin baru. Pada 2024, total kapitalisasi pasar meme coin kembali mencetak rekor, didorong reli DOGE, BONK, dan PEPE, serta sentimen politik di Amerika Serikat pasca terpilihnya kembali Donald Trump.
Volume perdagangan harian melonjak tajam dan sempat menyentuh US$87,4 miliar setelah Robinhood dan Coinbase mengumumkan pencatatan beberapa meme coin populer. Namun, peluncuran token kontroversial seperti TRUMP dan LIBRA pada Januari 2025 justru menjadi titik balik. Kapitalisasi pasar meme coin kemudian menyusut hingga sekitar US$47,2 miliar atau setara Rp750 triliun pada November 2025.
Di tengah tekanan tersebut, Dogecoin tetap mempertahankan posisinya sebagai aset terbesar di sektor meme coin dengan pangsa pasar sekitar 47,3 persen. Bahkan tanpa DOGE, meme coin bertema anjing masih menguasai hampir 40 persen kapitalisasi pasar. Sementara itu, kategori meme coin bertema katak, kucing, AI, dan politik yang sempat melonjak pada akhir 2024 mengalami koreksi signifikan, meski masih masuk dalam jajaran kategori terbesar.
Baca juga: Volume DEX Tembus Rekor Baru 2025, Didominasi Trading Memecoin
