Harga XTZ Reli Usai Google Cloud Jadi Validator Tezos

Anggita Hutami

23rd February, 2023

Token asli blockchain Tezos, XTZ melonjak setelah pengumuman Google Cloud yang menjadi validator Tezos pada Rabu (22/2). Menurut data Coingecko (23/2) pukul 09.50 WIB, token XTZ melonjak 12,4% dan diperdagangkan pada harga US$1,46 dalam 24 jam terakhir.

Melalui siaran pers, Tezos Foundation mengumumkan kerjasama dengan Google Cloud untuk mempercepat pengembangan aplikasi Web3 di blockchain miliknya.

Tezos akan menawarkan akses kepada pelanggan Google Cloud yang memiliki ketertarikan untuk membangun aplikasi Web3.

Sementara itu, Google Cloud akan bertindak sebagai validator. Ini akan membantu klien maupun pelanggan dalam mengembangkan dan menyebarkan aplikasi Web3 di Tezos.

Selain itu, startup tertentu yang dinaungi Tezos akan memiliki akses ke kredit dan bimbingan Google Cloud.

Dengan begitu, perusahaan dan pengembang dapat melakukan hosting dan penyebaran node RPC untuk aplikasi Web3 dengan mudah.

Sinergitas kekuatan blockchain Tezos dan infrastruktur Google Cloud memungkinkan perusahaan dan pengembang dapat melakukan hosting dan penyebaran node RPC aplikasi Web3 dengan mudah.

“Di Google Cloud, kami menyediakan infrastruktur yang aman dan andal bagi pendiri dan pengembang Web3 untuk berinovasi dan menskalakan aplikasi mereka. Kami berharap dapat membawa keandalan dan skalabilitas Google Cloud untuk memberdayakan aplikasi Web3 di Tezos.

Sebelumnya, Tezos telah meluncurkan program serupa yang disebut dengan corporate baking. Program ini memproduksi dan memvalidasi blok baru di bawah desain Liquid Proof of Stake (LPoS).

Melalui program tersebut, Tezos berhasil membantu sejumlah perusahaan dengan merek terkemuka, institusi keuangan maupun korporat besar memasuki ruang Web3.

Tezos telah dikenal sebagai pelopor proof-of-stake (PoS). Teknologi milik Tezos sering dijadikan sebagai alternatif untum menghemat energi blockchain pada tahap proof-of-work yang lebih tradisional.

Baca Juga: Apa Itu Tezos (XTZ)? Blockchain Ramah Lingkungan

Partisipasi Google Cloud di Jaringan Blockchain

Dengan menjalin kolaborasi bersama Google Cloud, Tezos menegaskan komitmennya terhadap masa depan blockchain yang ramah lingkungan. Pasalnya, Google Cloud dikenal sebagai industri komputasi paling bersih di dunia.

Ini bukan pertama kalinya, Google Cloud terlibat sebagai validator di jaringan blockchain. Pada akhir tahun 2022, tim Google Cloud mengumumkan platform cloud computing akan mulai menjalankan validator di Solana untuk berpartisipasi dan memvalidasi jaringan.

Baca juga: Google Cloud Jadi Validator Solana! Harga SOL Naik

Anggita Hutami

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.