Founder Blur ‘Pacman’ Ungkap Identitas, Ternyata Pernah Dirikan Web Intelijen!

Anggita Hutami

23rd February, 2023

Pendiri marketplace NFT yang kini tengah tenar, Blur, mengungkapkan sebagian identitasnya pada Selasa (22/2) malam, melalui akun Twitter miliknya.

Sosok yang dikenal dengan nama samaran ‘Pacman’ ini mengakui bahwa dirinya menikmati privasi semu yang dibangunnya selama ini.

“Sekarang komunitas Blur telah tumbuh secara eksponensial, saya tidak memiliki kapasitas untuk panggilan 1:1 sebanyak dulu. Saatnya membagikan identitas saya secara terbuka,” ungkap Pendiri Blur, Pacman melalui akun Twitter-nya.

Alasan Ungkap Identitas

Dengan pertumbuhan pesat platform Blur, ia merasa memiliki kesempatan yang terbatas untuk terhubung dengan banyak pihak secara langsung. Maka itu, ia memutuskan untuk membuka sebagian identitasnya.

Baca Juga: Blur akan Airdrop Kedua, Ada 300 Juta Token!

Pengungkapan identitas ini mungkin juga dilakukannya untuk meningkatkan kepercayaan dan interaksinya dengan pengguna platform Blur.

“Saat kami membangun Blur, saya menikmati privasi menjadi pseudo. Saya sering melakukan doxx dalam panggilan pribadi untuk membangun kepercayaan, atau jika vibes-nya bagus. @franklinisbored bisa membuktikan itu,” ungkapnya.

Pacman juga mengungkapkan wajahnya di sebelah avatar Web3, tetapi tidak dengan nama aslinya, ia merasa lebih nyaman dengan panggilannya saat ini.

“Pada titik ini, Pacman identik dengan identitas saya sendiri, dan namanya jauh lebih mudah diucapkan daripada nama IRL (in real life) saya. Saya akan terus menyebut diri saya sebagai Pacman dan menggunakan vtuber saya untuk panggilan,” ungkapnya.

Siapa Pacman Sebenarnya?

Dalam thread Twitter-nya, Pacman juga menceritakan pengalamannya sebelum terlibat di Blur.

Ia mengenyam pendidikan selama dua tahun di MIT, kemudian pernah menjadi CEO dan founder Namebase, perusahaan berbasis web yang memiliki fokus terhadap pelacakan individu yang tergabung dalam komunitas intelijen internasional maupun kejahatan bisnis.

Perusahaan itu mendapatkan pendanaan US$5 juta tetapi dijual tiga tahun kemudian ke perusahaan IT, Namecheap.

Informasi soal pengalamannya menjadi petunjuk kunci dalam mengungkap lebih jauh sosok di balik Pacman.

Situs Crunchbase.com mengungkapkan bahwa CEO dan Founder Namebase adalah Tieshun Roquerre.

Awal Identitas Founder Blur Terkuak

Dugaan Roquerre adalah pendiri Blur ini muncul hanya beberapa hari setelah beberapa pengguna Twitter menyadari bahwa Paradigm menggelontorkan dana dan juga mendukung Namebase.

Roquerre secara terbuka terdaftar sebagai pendiri Namebase Pengguna kemudian menemukan akun Twitter-nya dan mengamati bahwa Roquerre sering menyukai dan me-retweet postingan Blur.

“Kami selalu mengatakan secara internal bahwa kami akan mendukung apa pun yang dia lakukan selanjutnya… dan bangga melihat apa yang telah dia dan tim bangun,” tulis Salah Satu Pendiri Paradigma Matt Huang di Twitter menanggapi berita tersebut.

Pengguna Twitter lain juga memperkuat temuan-temuan tersebut dengan mengungkapkan hubungan Roquerre dengan Blur melalui tweet pada hari Minggu, dengan meme yang menyiratkan bahwa mereka sedih Roquerre meninggalkan Namebase untuk mengerjakan Blur.

Anggita Hutami

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.