Ethereum Naik ke Level US$2.739, Didorong Penawaran Staking di ETF
13th February, 2025
Harga token dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua di industri kripto, Ethereum (ETH), mengalami kenaikan yang cukup signifikan pasca CBOE BZX Exhange mengajukan atas nama manajer aset 21Shares untuk menambahkan penawaran staking ke exchange-traded fund (ETF) spot Ether mereka.
Dengan diajukannya penawaran staking ke ETF spot Ether ini, 21Shares menjadi yang pertama, apabila disetujui.
Saat artikel ini ditulis, harga Ether mengalami kenaikan 6,28% dalam 24 jam terakhir, mencapai nilai US$2.739 atau sekitar Rp44,8 juta, menurut CoinMarketCap. Kapitalisasi pasar dan volume trading-nya pun naik masing-masing 6,15% dan 38,55%.
Baca juga: ETF Ethereum Spot dan Potensinya untuk Pasar Kripto
Bagaimana Cara Staking di ETF?
Menurut pengajuan yang diterima oleh Securities and Exchange Commission (SEC) Amerika Serikat pada Rabu (12/2/2025), 21Shares berniat untuk men-stake porsi dari Ether milik Trust “dari waktu ke waktu” melalui penyedia staking terpercaya.
Untuk likuiditas, 21Shares sendiri yang akan mengelola dan memastikannya tetap aman, sehingga pengguna bisa tetap mendapatkan reward sesuai ketentuan.
“Kami juga tidak mengklaim terkait kepakaran, pengalaman, atau kemengertian tentang teknis yang berhubungan dengan staking dan staking Ether milik Trust hanya untuk memaksimalkan kesempatan mendapatkan pendapatan untuk Trust,” tulis pengajuan tersebut.
Mereka juga tidak akan mengiklankan diri mereka sebagai penyedia layanan staking atau menjanjikan jumlah return yang spesifik dari penawaran staking tersebut.
Meski begitu, kesempatan staking ini dianggap penting bagi pemilik ETF Ether karena bisa mendapatkan eksposur ke reward staking hanya dengan memiliki ETF-nya. Hal ini juga akan memicu minat institusi terhadap ETF Ether yang selama ini ketinggalan di belakang ETF Bitcoin.
Baca juga: SEC Tunda Keputusan ETF Bitcoin GlobalX dan ARK 21Shares