Harga Bitcoin Melemah ke Level US$19.000! Ini Pemicunya

Anggita Hutami

10th March, 2023

Data Coinmarketcap (10/3) pukul 12.14 WIB menunjukkan, Bitcoin (BTC) diperdagangkan pada harga US$19.906.59, mencatat penurunan sebesar 8,57% dalam 24 jam terakhir, ini menjadikannya sebagai harga terendah Bitcoin dalam tujuh pekan terakhir. 

Pergerakan harga Bitcoin dalam tiga bulan terakhir. Sumber: Coinmarketcap.
Pergerakan harga Bitcoin dalam tiga bulan terakhir. Sumber: Coinmarketcap. 

Penyebab Penurunan Harga Bitcoin

Menurut CryptoQuant, Coinbase Premiun Index mengalami penurunan dan mencapai level terendah dalam dua bulan terakhir. Indeks ini dapat menandakan kemungkinan tekanan jual investor kripto di Amerika Serikat sedang tinggi.

Tekanan jual dapat menyebabkan penurunan harga aset karena penawaran yang lebih tinggi dari permintaan. Hal ini dapat terjadi karena adanya fear, uncertainty, and doubt (FUD) terkait kinerja masa depan aset atau kondisi ekonomi secara keseluruhan.

Ini juga dapat disebabkan karena penjualan massal oleh investor atau spekulan yang ingin memperoleh keuntungan atau meminimalkan kerugian.

Sementara itu, pekan ini industri kripto diselimuti sentimen negatif. Di antaranya adalah likuidasi bank ramah kripto Silvergate dan dirilisnya laporan ketenagakerjaan Amerika Serikat yang menuai komentar hawkish The FED.

Selain itu, Departemen Keuangan Amerika Serikat, telah mengusulkan pajak cukai 30% pada biaya listrik para penambang kripto di Amerika Serikatdalam upaya untuk mengurangi aktivitas penambangan kripto di negara tersebut.

Perusahaan-perusahaan mining juga diminta untuk melaporkan berapa banyak listrik dan jenis lisrik yang digunakan. Pajak akan naik bertahap selama tiga tahun ke depan, meningkat 10% setiap tahun.

Baca Juga: Suku Bunga Naik 0,25%, Bitcoin Tembus US$24.000!

Adanya Potensi Bearish

Dalam analisis teknikal, pasangan mata uang BTC/USD telah menembus level support sebelumnya pada bulan Februari yang berada di angka US$21.400. Ini memicu aksi jual yang lebih luas dan menurunkan harga menuju level supportberikutnya pada US$20.650.

Jika level support ini juga ditembus, maka pasangan mata uang ini dapat mengalami penurunan lebih lanjut menuju level terendah pada tahun 2022, dengan kata lain bersiap untuk tren bearish. Namun, jika terjadi penutupan harian berturut-turut di atas level support US$20.650, maka ini bisa menjadi tanda bullishyang kuat.

Anggita Hutami

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.