Grab Singapura Sediakan Fitur Web3, Indonesia akan Menyusul?
8th September, 2023
Grab, perusahaan teknologi yang bergerak dalam bidang transportasi, makanan, dan barang mengumumkan integrasi layanan Web3 dan dompet kripto ke dalam platformnya.
Kolaborasi ini baru tersedia di Grab Singapura melalui GrabFin. Namun, sistem ini bisa menjadi langkah awal untuk perluasan ke negara-negara lain di mana Grab beroperasi, seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam.
Baca Juga: 300 Perusahaan Global Ajukan Izin Penggunaan Crypto, Adopsi Meluas
Breaking: Southeast Asia’s largest Uber-like app Grab adds Web3 crypto wallet. Grab has 180 million users. Currently, the Singapore region shows that it can be used. It currently shows that the Polygon wallet is supported, and there are guidance content for wallets and NFTs.… pic.twitter.com/dZ2NAxMrD9
— Wu Blockchain (@WuBlockchain) September 7, 2023
Berdasarkan tangkapan layar akun twitter @0xjaypeg, Grab menyediakan fitur Web3 yang berisi layanan transaksi dengan kripto yang terintegrasi dengan wallet Polygon, tombol NFT, panduan Web3 wallet, dan lain sebagainya.
GrabFin diluncurkan pada Mei 2022 sebagai layanan keuangan yang meliputi pembayaran digital, asuransi, serta penawaran pinjaman dan pengelolaan kekayaan.
Grab Kenalkan Web3 dengan Tampilan Ramah Pengguna
Grab menerapkan tampilan yang lebih user-friendly dengan penggunaan kata sandi PIN. Pendekatan desain yang berorientasi pada pengguna ini bertujuan untuk menyederhanakan pengalaman bertransaksi dengan kripto bagi basis pengguna Grab yang besar. Selain itu, Grab juga telah menyediakan konten panduan penggunaan fitur baru ini.
Perusahaan tersebut juga telah menyiapkan sistem pemulihan akun yang bersifat user-friendly dengan menggunakan pertanyaan dan jawaban. Pendekatan ini bertujuan untuk menciptakan keseimbangan antara tingkat keamanan dan kenyamanan, terutama bagi pengguna yang mungkin baru mengenal aset kripto.
Peran Grab dalam Adopsi Aset Digital
Selain kerja sama terkait layanan kripto di platformnya, Grab juga bekerja sama dengan Monetary Authority of Singapore (MAS) terkait penggunaan mata uang digital bank sentral (CBDC).
Pada awal Juni, Grab ikut serta dalam sebuah studi percobaan bersama lembaga keuangan untuk mengeksplorasi berbagai jenis aset digital, seperti mata uang digital bank sentral (CBDC), deposito bank yang ter-tokenisasi, dan stablecoin.
Selain itu, Grab juga telah menjalin kemitraan dengan perusahaan teknologi besar Amazon dan perusahaan keuangan Asia Tenggara, Fazz, dalam uji coba sebuah sistem pembayaran inovatif yang berbasis pada aset digital yang dikenal sebagai Purpose Bound Money.
Baca Juga: Cegah Kejahatan Driver, Aplikasi Transportasi Online Pakai Blockchain