Go Digital, Jagad Dorong Integrasi Aset Kripto dengan Ekonomi Lokal

Anggita Hutami

6th October, 2023

Tren digitalisasi di sektor keuangan mengalami pertumbuhan signifikan, mulai dari sistem pembayaran hingga investasi. Menurut data InsightAsia 2023, 74% responden aktif menggunakan dompet digital untuk berbagai macam transaksi keuangan dibandingkan pembayaran tunai atau transfer bank. 

Hal ini sejalan dengan tren aset digital yang kian populer, termasuk aset kripto. Kelas aset satu ini mampu mencatat pertumbuhan jumlah investor hingga 7,52% dalam satu tahun terakhir.  

Untuk memfasilitasi kebutuhan terkait tren digitalisasi keuangan ini,  Jagad menghadirkan produknya yang dikenal sebagai Jagad IDR (JIDR).

Jagad IDR adalah layanan off-ramps yang memungkinkan konversi aset kripto menjadi rupiah. Platform Jagad didesain dengan tampilan yang sederhana sehingga mudah digunakan oleh masyarakat maupun usaha mikro kecil menengah (UMKM).

“Aset kripto di Indonesia tidak bisa digunakan karena akan mengancam monetary sovereignty [kedaulatan keuangan] Indonesia. Untuk memudahkan mereka [pelancong asing], kita membuat layanan offramps Jagad IDR agar uang asing dapat masuk ke ekonomi  Bali,” ungkap CEO Jagad, Elbert Toha, dalam wawancara eksklusif Coinfest Asia 2023.

Secara keseluruhan, JIDR adalah token blockhain yang terhubung dengan rupiah di sistem perbankan dalam negeri. Nilai satu JIDR sama dengan satu rupiah. Elbert menegaskan bahwa JIDR berbeda dengan stablecoin.

“Dengan mengintegrasikan rupiah ke ekosistem blockchain, kami dapat membuka pintu bagi rupiah agar mudah diakses menggunakan proksi” ungkap Elbert Toha.

JIDR cocok digunakan oleh pelancong asing maupun pengguna yang mengalami kesulitan dalam menukar mata uang asing ke rupiah. Melalui JIDR, pengguna dapat menukarkan aset kripto ke sistem keuangan di Indonesia secara mudah.

Baca juga: Indonesia Masuk Top 7 Negara dengan Adopsi Kripto Tertinggi di Dunia

Uji Coba JIDR Dimulai di Bali

Pengujian layanan JIDR akan dimulai di Bali. Hal ini dikarenakan Bali merupakan destinasi wisata terbesar di Indonesia yang mencuri banyak perhatian turis asing. 

Menurut data Biro Pusat Statistik (BPS) Bali pada 3 Juli 2023, kunjungan turis asing ke Bali mencapai angka 439.475 dengan peningkatan 6,80% dibandingkan bulan sebelumnya. 

Untuk menjaga keamanan platform dompet kripto, Jagad menggunakan sistem non-kustodial. Dalam sistem non-kustodial, pengguna memiliki kendali penuh atas kunci pribadi yang digunakan untuk mengakses dan mengelola JIDR mereka.

Selain itu, Jagad juga senantiasa menjalin kerja sama dengan pelaku industri lain, seperti perusahaan yang terkait dengan proses KYC (Kenali Konsumen) dan AML (Anti Pencucian Uang) dalam ekosistem Web3.

“Melindungi konsumen adalah prioritas utama, dan saya sepakat bahwa cara melakukannya dalam dunia blockchain dan kripto bisa berbeda dari cara dalam industri konvensional. Prinsipnya tetap sama, yaitu melindungi konsumen, tetapi metodenya berbeda,” pungkas Elbert Toha.

Baca juga: Menilik Potensi dan Dominasi Asia di Kancah Industri Kripto Dunia

Anggita Hutami

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.