FTX Berencana Jual Altcoin Senilai $4.6 Miliar, Market Ada Potensi Dump?

Anggita Hutami

12th January, 2023

Dampak dari runtuhnya platform FTX masih terasa hingga sekarang. Padahal, peristiwa tersebut sudah terjadi dua bulan lalu. CEO FTX John Ray dan tim sedang berjuang untuk membangkitkan perusahaan tersebut lagi dengan mengupayakan aset likuid sebanyak mungkin.

Upaya ini diharapkan dapat menutupi kerugian yang dialami oleh pelanggan. Dilaporkan oleh Bitcoinist, FTX telah berhasil memulihkan aset likuid sekitar $5 miliar.

“Kami telah menemukan lebih dari $5 miliar uang tunai, cryptocurrency likuid, dan sekuritas investasi likuid,” ungkap pengacara FTX, Andy Dietderich.

Risiko Dump Lagi Gara-gara FTX?

Dietderich juga mengungkapkan bahwa FTX berencana membuang kepemilikan non-strategis, dengan nilai pembukuan sebesar $4,6 miliar, ini menyebabkan tekanan jual yang luar biasa di pasar kripto atau yang disebut dengan fenomena crypto dump.

Fenomena crypto dump sendiri ialah kondisi di mana harga kripto turun secara tiba-tiba atau ada whale yang menjual kepemilikan aset kriptonya dalam jumlah besar. Dari peristiwa tersebut, harga kripto pun bisa turun dengan cukup tajam.

Tim legal FTX masih mengupayakan pembuatan catatan internal yang akurat, dengan kata lain penjualan akan sedikit terdorong. Pengacara FTX juga mengungkapkan bahwa dana yang dipulihkan tidak termasuk aset yang disita oleh Bahamas Securities and Exchange Commission, yang diperkirakan Dietderich hanya $170 juta.

Sementara itu, otoritas Bahama menyebutkan nilainya setinggi $3,5 miliar. Ini dikarenakan dana tersebut terdiri dari token FTT yang tidak likuid, kata Dietderich.

FTX Punya Sol dalam Jumlah Banyak

Menurut Direktur Coinbase, Conor Grogan, ia telah memeriksa semua dompet untuk menentukan altcoin yang masih dimilikii FTX. Untuk posisi kripto terbesar saat ini jatuh kepada Solana (SOL), dengan kepemilikan lebih dari $700 juta.

Kepemilikan kripto terbesar setelah Solana diikuti oleh $575 juta dalam FTT, $371 juta MAPS, $127 juta OXY, $90 juta WBTC, $82 juta BONA, dan sekitar $500 juta “dalam token acak” berbasis Solana (SPL) lainnya.

Grogan juga mencatat bahwa sebagian besar dari aset mereka terkunci, jadi ia tidak yakin mengapa mereka menghitungnya.

“Contoh sederhana menurut saya, estate menginginkan ‘kemenangan’ dan publisitas yang baik untuk membicarakan semua kemajuan yang telah mereka buat,” tutur Grogan.

Ia juga mengatakan bahwa angka $5 miliar terlalu tinggi untuk dijual di pasar terbuka. Angka $4,6 miliar kemungkinan bukan hanya altcoin, ada juga saham Robinhood, saham lain, dan real estat lainnya.

Baca juga: Peristiwa Besar Industri Kripto 2022, dari Terra Hingga FTX

Sementara itu, layanan analisis on-chain, Lookonchain menarik perhatian penerima aset Alameda, yang menerima 30 juta USDC dari Alameda Research 25 beberapa jam yang lalu.

Dikutip dari Bitcoinist.com, wallet alameda saat ini menyimpan crypto senilai $167 juta, termasuk 100 juta BIT ($46,6 juta), 41 juta USDT, 31,8 juta USDC, 17.177 ETH ($24 juta), 4,6 juta SUSHI ($5,2 juta), 10 juta WXRP ($3,76 juta), 6,86 juta RNDR ($3,2 juta), dan 6,86 juta SRM ($1,6 juta).

Baca juga: Kehancuran FTX, Terra, dan 3AC, Mana yang Paling Merugikan Investor?

Anggita Hutami

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.