Baru Tiga Pekan Rilis Friend.Tech Mulai Sepi Peminat, Transaksi Turun 93%
30th August, 2023
Hampir tiga minggu setelah diluncurkan, jaringan sosial terdesentralisasi Friend.tech mulai sepi terlihat dari penurunan baru-baru ini dalam metrik aktivitas dan arus masuk (inflow).
Aktivitas dan Volume Transaksi Friend.tech Menurun
Friend.tech diluncurkan dalam versi beta pada layer-2 Base pada tanggal 10 Agustus 2023. Kehadiran platform ini disambut antusias. Hal tersebut terlihat dari fee transaksi harian pada platform yang berhasil melampaui US$1 juta pada 19 Agustus 2023 dan menjadikannya fee transaksi harian tertinggi nomor dua setelah Ethereum.
Pada 21 Agustus 2023 berdasarkan data DefiLlama, fee transaksi Friend.tech sebesar US$1,68 juta. Namun, fee transaksi yang tinggi itu tidak bertahan lama, sebab per 30 Agustus 2023, fee transaksi harian Friend.tech hanya menyentuh US$170.515, penurunan -89,8% dari fee transaksi harian tertinggi.

Penurunan aktivitas lainnya juga terlihat dari banyaknya transaksi yang terjadi pada platform. Berdasarkan data Dune, banyak transaksi tertinggi terjadi pada 21 Agustus 2023 dengan 524.929 transaksi. Sementara per data terbaru 29 Agustus 2023, hanya terjadi sebanyak 36.187 transaksi atau penurunan -93,1%.

Dilihat dari arus masuk dana menuju platform, terlihat mengalami penurunan dalam beberapa hari terakhir. Arus masuk harian tertinggi tercatat pada 21 Agustus 2023 dengan inflow sebesar US$16,875 juta. Per data terbaru 30 Agustus 2023, inflow harian hanya sebesar US$227 ribu atau penurunan sebesar -98,6%.
Tiga metrik di atas yang mengalami penurunan menunjukkan bahwa kemungkinan besar orang yang menjelajahi Friend.tech bertujuan untuk mencoba-coba dan spekulasi.
Pendapat Komunitas Kripto Tentang Friend.tech
Manajer payment risk Coinbase, Lisandro Rodriguez, berpendapat bahwa “Friend.tech ‘mati’ akibat keserakahan dan eksekusi yang buruk.”.
Friend tech is dead because of greed and poor execution. We can see that after the initial influencer pump volume has fallen off a cliff. Let's dig into how this failure came to be 👇🏾 pic.twitter.com/WDQncTQJ21
— Lisandro (@TheRealLisandro) August 27, 2023
Lisandro juga menyatakan bahwa Friend.tech adalah “contoh nyata dimana yang kaya semakin kaya, dan yang miskin semakin miskin”. Lisandro menyatakan hal tersebut karena konsep kerja Friend.tech yang menguntungkan pengguna awal yang membeli ‘key‘ dan memungkinkan untuk melakukan dump kepada pengguna yang membeli di akhir.
Friend Tech aka Friend Dead.
— Yazan (@YazanXBT) August 28, 2023
I expected the hype to last six to eight weeks. It only lasted for one.
🚩 That's what happens when a business model isn't sustainable.
🚩 There will be another hype cycle if there's an airdrop, I don't the next one to last more than four weeks. pic.twitter.com/zHEYvlcbFD
Komentator kripto pada platorm X, YazanXBT, melalui postnya meledek Friend.tech sebagai ‘Friend Dead‘.
Ia juga menyatakan bahwa “mekanisme kenaikan harga ‘key‘ tidak sustain dan tidak ada alasan yang konkrit tentang mengapa seseorang bersedia membayar lebih dari 1 ETH hanya untuk bisa melihat obrolan pribadi.”
Baca juga: Mengenal Friend.tech, Platform Sosial Finance Baru di Jaringan Base