Bitcoin Hashprice Sentuh Titik Terendah, Apa Artinya?
30th August, 2023
Bitcoin hashprice yang merupakan ekspektasi reward dari mining Bitcoin per 1 TH/s menyentuh titik terendah sepanjang masa menunjukan bahwa mining Bitcoin menjadi lebih sulit. Terlebih lagi hal ini kurang menguntungkan ketika harga Bitcoin tetap stagnan dan jumlah miners semakin meningkat.
Bitcoin Hashprice Sentuh Titik Terendah
Bitcoin hashprice menyentuh titik terendah pada 29 Agustus 2023 yakni US$0,06 per TH/s berkorelasi dengan harga Bitcoin rata-rata di hari yang sama yakni US$27.596. Metrik ini dipengaruhi oleh empat faktor yakni: harga Bitcoin, subsidi blok, fee transaksi, dan tingkat kesulitan mining.

Satu faktor yang signifikan menyebabkan nilai Bitcoin hashprice mengalami penurunan adalah tingkat kesulitan mining Bitcoin. Hashprice dan tingkat kesulitan mining memiliki hubungan terbalik, dalam kasus ini tingkat kesulitan mining menyentuh titik tertinggi dalam 1 tahun terakhir yakni 55,62 triliun.

Dengan harga Bitcoin yang hanya mengalami sideways tanpa apresiasi harga yang signifikan, maka hal ini merugikan miners sebab potensi pendapatan mereka menjadi berkurang. Hal yang mungkin terjadi adalah miners kemungkinan keluar dari persaingan hingga saturasi dan hashprice kembali membaik.
Kejadian penurunan nilai Bitcoin hashprice ini juga terjadi pada akhir tahun 2019 menjelang Bitcoin halving Mei 2020. Hashprice tercatat mengalami penurunan dari US$0,40 ke US$0,17. Setahun setelah halving 2020 yakni pada tahun 2021, hashprice mengalami kenaikan kembali ke level US$0,40. Kenaikan hashprice ini disebabkan karena harga Bitcoin pada tahun 2021 menyentuh all time high di harga US$69.000.
Jika penurunan hashprice per artikel ini ditulis mengikuti pola sebelumnya, maka kemungkinan nilai hashprice akan meningkat setelah halving 2024 yakni di tahun 2025 dengan faktor penyebabnya adalah harga Bitcoin yang mengalami kenaikan signifikan di tahun 2025.
Baca juga: Data Tunjukkan Bitcoin Makin Kebal Volatilitas Terhadap Laporan CPI AS