Exchange KuCoin Rencanakan Beri Airdrop US$10 Juta

Ary Palguna

28th March, 2024

Exchange kripto KuCoin berencana berikan airdrop dalam bentuk Bitcoin dan token KuCoin (KCS) senilai US$10 juta.


Kabar pemberian airdrop ini datang dari CEO KuCoin Johnny Lyu yang diposting di blog tanggal 27 Maret. Kabar ini datang sehari setelah DOJ Amerika Serikat mengumumkan tuduhan terhadap exchange dan dua pendirinya.

“Saya ingin menyatakan rasa terima kasih saya kepada semua pengguna KuCoin, atas dukungan, kepercayaan, dan kebersamaan Anda selama beberapa hari terakhir,” tulis Lyu dalam blog tersebut.

Lyu menambahkan, “Baru-baru ini, pada tanggal 26 dan 27 Maret 2024, beberapa pengguna mengalami waktu penarikan yang lebih lama dari yang diharapkan. […] Untuk mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam atas dukungan dan kesabaran Anda, KuCoin akan meluncurkan acara airdrop khusus dengan total US$10 juta dalam KCS dan BTC.”

Aturan untuk airdrop akan dirilis dalam tiga hari. Lambatnya waktu penarikan baru-baru ini mungkin disebabkan oleh volume tinggi karena pelanggan yang mengantisipasi untuk meninggalkan exchange. Airdrop ini memberi hadiah kepada pengguna yang tetap setia kepada exchange dalam masa krisisnya.

Baca juga: Staker Dymension (DYM) Dapat Airdrop Token NIM

Pengguna Perlu Waspada

Waktu peluncuran airdrop patut diperhatikan karena KuCoin baru saja dilanda gugatan hukum satu hari sebelumnya. DOJ AS membuka dakwaan untuk pelanggaran Undang-Undang Rahasia Bank (Bank Secrecy Act) karena kurangnya program anti money laundry (AML) oleh dua pendirinya dan operasi bisnis pengiriman uang yang tidak berlisensi.

Pada saat yang bersamaan, Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC) mengajukan kasus perdata terhadap bursa tersebut karena pelanggaran Undang-Undang Pertukaran Komoditas dan peraturan CFTC.

Baca juga: KuCoin Dituntut Otoritas AS, Dua Eksekutif Jadi Buronan!

Ary Palguna

Lulusan Matematika ITB yang menggemari kripto sejak 2017. Sedang fokus dalam riset ekonomi makro dan kripto beserta teknologinya.

Lulusan Matematika ITB yang menggemari kripto sejak 2017. Sedang fokus dalam riset ekonomi makro dan kripto beserta teknologinya.