Eureka Trading Buka Sayembara Rp44,4 Miliar Untuk Pulihkan Peretasan

Anggita Hutami

18th April, 2023

Platform Eureka Trading mengalami serangan siber yang mengakibatkan pencurian senilai US$15 juta atau lebih dari Rp222 miliar. Founder Eureka Trading, Kuan Sun, menawarkan hadiah sebesar US$3 juta (Rp44,4 miliar) untuk memulihkan aset kripto yang dicuri dari platformnya.

Namun, Kuan Sun tak segan-segan memberi hadiah melebihi nominal tersebut, tergantung jenis bantuan yang ditawarkan. Pernyataan ini disampaikan melalui akun Twitter resminya pada Minggu (16/4).

Founder Akui Kebobolan Private Key

Kuan Sun mengakui kebocoran private key yang memungkinkan para hacker mengakses dana tersebut. Meskipun pihaknya memiliki beberapa informasi mengenai hacker, namun masih belum cukup untuk mengidentifikasinya secara pasti.

Private key adalah kunci yang digunakan untuk mengakses akun kripto dan tanda tangan transaksi di jaringan blockchain.

Modus operandi para peretas untuk mencuri private key dapat bervariasi, namun beberapa teknik yang umum dilakukan adalah melalui serangan phishing, malware, atau hacking langsung pada pertukaran kripto atau dompet digital.

Eureka Trading merupakan penyedia layanan derivatif keuangan yang khusus beroperasi dalam industri kripto, dan menyatakan diri sebagai yang pertama dalam jenisnya.

Mereka menyatakan mengelola lebih dari US$500 juta (Rp7,4 miliar) aset dan menghasilkan omset bulanan sebesar lebih dari US$50 miliar (Rp741,3 miliar).

Baca Juga: Yearn Finance Diretas Via Aave, Kerugian Capai Rp170 Miliar!

Negosiasi Jadi Cara Favorit Selesaikan Peretasan

Dalam beberapa waktu terakhir, sejumlah insiden kejahatan siber di pasar kripto terjadi. Kasus kejahatan siber yang baru-baru ini terjadi salah satunya dialami oleh platform DeFi Santiment Network dan Euleur Finance.

Pada April lalu, Santiment mengumumkan pengembalian 90% dari dana yang telah diretas setelah memberikan hadiah senilai US$100.000 (Rp1,4 miliar) sebagai bagian dari proses negosiasi dengan hacker.

Maret lalu, Euler Finance juga mengambil cara “sayembara” atau “negosiasi” untuk menyelesaikan permasalahan keamanan ini. Mereka melakukan negosiasi dengan tim untuk mengembalikan dana yang dicuri.

Akhirnya, Euler Finance memberikan 10% dari total dana yang dicuri oleh hacker untuk memulihkan platformnya.

Baca Juga: Euler Finance Sukses Lakukan Negosiasi, Hacker Kembalikan Dana!

Anggita Hutami

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.