Elon Musk Ajak Mark Zuckerberg Duel Usai Meta Ingin Rilis Aplikasi Saingan Twitter

Anggita Hutami

23rd June, 2023

Meta dilaporkan sedang mengembangkan aplikasi yang akan menjadi pesaing bagi Twitter. Menanggapi kabar itu, pemilik Twitter, Elon Musk mengungkapkan siap untuk bertarung secara fisik dengan pendiri Meta, Mark Zuckerberg.

Baca Juga: Market Cap Bitcoin dan Meta Saling Kejar, Terpaut Selisih Tipis

Meta Kembangkan Aplikasi Pesaing Twitter

Dilansir dari laporan The Verge pada Jumat (9/6), Chief Product Officer Meta, Chris Cox memperlihatkan rancangan desain dari aplikasi terbaru yang sedang ia kembangkan. Aplikasi ini diklaim sebagai pesaing Twitter, platform media sosial yang dimiliki oleh Elon Musk.

Eksekutif Meta memperlihatkan tangkapan layar aplikasi THREADS yang akan bersaing dengan Twitter. Sumber: The Verge
 

Dalam dokumen asli, aplikasi ini dilabeli dengan nama “Project92”, tetapi kemungkinan besar aplikasi ini akan diluncurkan dengan nama Threads. Aplikasi ini juga disinyalir menggunakan protokol Activity Pub.

ActivityPub adalah protokol media sosial terdesentralisasi yang memungkinkan berbagai platform dan aplikasi untuk berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain. Dengan protokol ini, pengguna aplikasi Instagram dapat memindahkan informasi akun dan jumlah pengikut ke aplikasi baru.

Cox mengatakan bahwa pihaknya telah berhasil menggadeng sejumlah selebriti untuk menggunakan aplikasi tersebut, termasuk DJ Slime, dan mereka sedang dalam mendiskusikan kerja sama dengan tokoh terkenal lainnya, termasuk Oprah dan Dalai Lama.

Dia juga menekankan bahwa proses pengembangan aplikasi telah dimulai sejak Januari 2023. Meta berencana untuk meluncurkan aplikasi kepada pengguna secepat mungkin.

Sebelumnya, Meta telah mengadopsi konsep dari beberapa aplikasi populer seperti Snapchat, TikTok, StumbleUpon, Foursquare, BeReal, dan Clubhouse. Oleh karena itu, Meta seringkali dikritik sebagai perusahaan yang meniru (copycat) ide-ide dari aplikasi lain.

Baca Juga: Metaverse Zuckerberg Rugi Rp204 Triliun Lebih, Ada Apa?

Tanggapan Elon Musk

CEO Twitter, Elon Musk, memberikan tanggapan mengenai proyek yang sedang dikembangkan oleh Meta melalui serangkaian cuitan di platform Twitter pada Rabu (21/6). Elon Musk juga menyampaikan bahwa ia siap untuk menghadapi pertarungan fisik secara langsung dengan CEO Meta, Mark Zuckerberg.

Mark menanggapi tantangan Elon dengan mengunggah snapgram yang bertuliskan “kirimkan saya lokasi” pada Rabu (21/6). Tak lama kemudian, Elon menjawab pertandingannya akan dilaksanakan di “Vegas Octagon”.

Elon menyombongkan gerakan andalannya yang ia sebut dengan “The Walrus”, di mana dia hanya berbaring di atas lawan dan tidak melakukan apa-apa. Sementara itu, Mark dikabarkan telah berlatih di Brazilian Jiu-Jitsu (BJJ) selama sembilan bulan.

Baca Juga: Elon Musk Berhenti Jadi CEO Twitter, Ini Calon Potensialnya!

Elon Musk vs Mark Zuckerberg, Siapa Menang?

Menurut Oddspedia, sebuah situs taruhan olahraga, mayoritas orang saat ini lebih condong untuk mendukung Mark Zuckerberg (77%) daripada Elon Musk (23%).

Mark Zuckerberg sangat disukai untuk mengalahkan Elon Musk dalam pertarungan potensial. Sumber: Oddspedia.

Elon Musk memiliki keunggulan dalam aspek fisik. Menurut data Statesman, Elon memiliki tinggi badan sekitar 185 cm dan berat badan sekitar 81,6 kilogram. Sedangkan, Mark memiliki tinggi badan sekitar 170 cm dan berat badan sekitar 69,9 kilogram.

Di sisi lain, Mark memiliki keunggulan dalam aspek bela diri. Ia telah mengikuti pelatihan Brazillian Jiu-jitsu sejak September 2022. Mark juga telah menjuarai dua turnamen BJJ di divisi sabuk putih ringan pada bulan Mei.

Prestasinya ini bahkan mendapatkan pujian dari tokoh-tokoh berpengaruh dalam Ultimate Fighting Championship (UFC), seperti Dana White dan Conor McGregor.

Semeentara itu, Elon Musk tidak banyak memiliki catatan prestasi di bidang keolahragaan. Musk hanya pernah terlibat dalam pertarungan hardcore jalanan di Afrika Selatan, tempat ia dibesarkan.

Anggita Hutami

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.