Ekstradisi Do Kwon Berujung di AS, Bukan Korea Selatan!

Dilla Fauziyah

2nd January, 2025

Otoritas Montenegro mengungkapkan telah menyerahkan salah satu pendiri Terraform Labs, Do Kwon, kepada aparat penegak hukum Amerika Serikat setelah proses perdebatan panjang mengenai tujuan ekstradisinya.

Dalam sebuah postingan di X pada 31 Desember 2024, Perdana Menteri Montenegro, Milojko Spajić, mengonfirmasi bahwa Kwon kini berada dalam tahanan AS. Hal ini mengindikasikan bahwa Do Kwon akan segera menghadapi tuntutan pidana di AS, dan bukan di Korea Selatan.

“Negara kami menyambut baik inovasi dan pengusaha kripto, AI, serta teknologi lainnya yang sah – namun, kami tidak mentolerir penipuan. Ekstradisi ini menunjukkan komitmen kami yang tak tergoyahkan terhadap keadilan internasional dan supremasi hukum,” ujar Perdana Menteri Spajić.

Serah terima tersebut terjadi empat hari setelah Menteri Kehakiman Montenegro, Bojan Božović, menyetujui ekstradisi Kwon ke AS. Petisi dari Korea Selatan, negara asal Kwon, tidak diterima.

Baca juga: Pengadilan Montenegro Tetapkan Ekstradisi Do Kwon ke Korea Selatan

Perdebatan Panjang Mengenai Ekstradisi Do Kwon

Do Kwon adalah salah satu figur kunci yang diduga bertanggung jawab atas runtuhnya ekosistem Terra pada 2022. Kejadian ini memicu dampak besar pada pasar aset kripto secara global, dengan efek domino yang menciptakan keruntuhan perusahaan kripto lainnya.

Pihak berwenang di AS dan Korea Selatan telah mengajukan tuntutan hukum terhadap Kwon dan beberapa eksekutif Terraform Labs. Namun, keberadaan Kwon tidak diketahui hingga ia ditangkap di Montenegro pada 2023.

Setelah menjalani hukuman penjara empat bulan di Montenegro akibat penggunaan dokumen perjalanan palsu, Kwon kembali menghadapi ketidakpastian hukum yang berkepanjangan. Pengadilan Montenegro memproses berbagai tuntutan dan banding, termasuk permintaan ekstradisi dari AS dan Korea Selatan.

Baca juga: Do Kwon Bebas dari Penjara, Harga LUNC dan LUNA Naik!

Pada awalnya, Pengadilan Tinggi Montenegro memutuskan untuk mengekstradisi Kwon ke AS. Namun, keputusan itu sempat dibatalkan karena Korea Selatan mengajukan permintaan ekstradisi terlebih dahulu. Pengadilan Banding Montenegro kemudian menolak permintaan AS dan memutuskan untuk mengekstradisi Kwon ke Korea Selatan, sebelum keputusan akhir kembali menyatakan Kwon akan diesktradisi ke AS.

Selain permintaan ekstradisi dari kedua negara tersebut, Kwon juga dihadapi oleh berbagai tantangan hukum dari para regulator khususnya di AS. Departemen Kehakiman AS (DOJ) mendakwa Kwon dengan delapan tuduhan kejahatan pada Maret 2023, termasuk penipuan komoditas, penipuan kawat, dan konspirasi untuk manipulasi pasar.

Sementara pada April 2024, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menyatakan Terraform Labs dan Kwon diharuskan bertanggung jawab atas tindakan penipuan investor. Pada akhirnya, mereka setuju untuk membayar denda sekitar $4,5 miliar sebagai ganti rugi, hukuman perdata, dan bunga prasangka.

Saat ini, belum jelas kapan Kwon akan hadir di pengadilan AS untuk menghadapi tuntutannya setelah diekstradisi dari Montenegro.

Baca juga: SEC Gugat Do Kwon Atas Tuduhan Penipuan Miliaran Dollar AS

Dilla Fauziyah

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.