Digital Dollar Project Uji Coba Transaksi Lintas Negara dengan CBDC

Anggita Hutami

4th August, 2023

Digital Dollar Project (DDP) mengumumkan telah menyelesaikan uji coba pengiriman uang antar negara menggunakan mekanisme Central Bank Digital Currency (CBDC).

Dalam uji coba ini, DDP bermitra dengan perusahaan pengiriman uang lintas negara, Western Union dan salah satu bank terbesar di Filipina, BDO Unibank.

Uji coba ini merupakan langkah dari DDP untuk mengatasi biaya penanganan transaksi antar negara masih tergolong mahal, yang disebabkan oleh banyaknya pihak perantara yang terlibat dalam proses tersebut, sekaligus membuat transaksi yang transparan dan efisien. 

Sebagai contoh, pengiriman uang dari Amerika Serikat ke Filipina umumnya memakan biaya sebesar 4,4% dari total transaksi. Sedangkan, apabila melalui transfer bank biaya penangannya berkisar di angka 7,98% dari total transaksi.

Sementara itu, kebutuhan transaksi antar negara mengalami peningkatan pesat dalam dua tahun terakhir. Menurut laporan Digital Dollar Project, total nilai pengiriman uang internasional mencapai US$626 miliar pada tahun 2022, meningkat 745% dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai US$74 miliar.

Baca Juga: Bank Sentral Swiss Akan Lakukan Uji Coba CBDC di SIX Exchange!

Mekanisme

Dalam prosesnya, DDP menggunakan pendekatan yang disebut dengan champion model. Pertama, bank sentral simulasi mengeluarkan CBDC ke bank perantara. Selanjutnya, bank sentral simulasi akan menyediakan akses ke Western Union (WU) untuk mengirimkan uang ke pelanggan BDO Unibank di Filipina.

Kemudian, Western Union akan menggunakan pertukaran terdesentralisasi (DEX) untuk memperdagangkan CBDC dolar dengan CBDC peso Filipina dengan nilai tukar real time yang ditetapkan oleh oracle pihak ketiga. Sebagai tahap akhir, Western Union akan menerima konfirmasi pembayaran dan mentransfer jumlahnya ke rekening pelanggan bank.

Sayangnya, penelitian tersebut tidak menyoroti permasalahan privasi secara mendalam. Namun, para peneliti menyebut bahwa teknologi buku besar terdistribusi (distributed ledger technology/DLT) membantu menjaga privasi dengan memungkinkan kontrol terperinci atas data konsumen.

Dengan menggunakan DLT, transfer pesan dan transfer nilai terjadi secara bersamaan dan dalam hitungan detik. Jauh lebih efektif dibandingkan dengan teknologi saat ini.

Hasil Uji Coba

Percobaan ini menunjukkan bahwa CBDC memberikan peluang untuk memodernisasi proses dan meningkatkan efisiensi bagi perusahaan swasta dan pelanggan mereka, tanpa menggantikan layanan yang ditawarkan oleh Western Union dan BDO Unibank.

Studi ini menunjukkan potensi yang jelas bagi CBDC ritel dalam meningkatkan pembayaran pengiriman uang lintas negara melalui distribusi ke pengguna akhir melalui bank dan perantara terdaftar sebagai instrumen pemegang token.

Meskipun keputusan tentang CBDC Amerika Serikat dan CBDC Filipina ada pada pembuat kebijakan di masing-masing negara, peneliti DDP akan terus mendorong eksplorasi terkait CBDC AS.

Baca Juga: Palau Jadi Negara Pertama Pakai Sistem CBDC Ripple

Anggita Hutami

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.