Chainlink Luncurkan Strategi Cadangan LINK, Dorong Harga Naik 14%

Dilla Fauziyah

8th August, 2025

Chainlink, jaringan blockchain oracle terdesentralisasi, baru-baru ini mengumumkan peluncuran Chainlink Strategic Reserve, pembaruan terbaru yang berfokus pada pembentukan cadangan strategis onchain dalam bentuk token LINK.

Menurut keterangan resmi pada Kamis (7/8/2025), Chainlink Strategic Reserve dirancang untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang dan keberlanjutan jaringan Chainlink. Cadangan ini akan dibangun melalui akumulasi token LINK yang berasal dari pendapatan offchain perusahaan besar yang mengadopsi standar Chainlink, serta dari penggunaan layanan onchain.

Baca juga: Chainlink dan Mastercard Kolaborasi Hadirkan Fitur Pembelian Kripto via Kartu

Cadangan ini dibentuk menggunakan mekanisme Payment Abstraction untuk mengonversi pendapatan offchain maupun onchain menjadi LINK. Diperkenalkan awal tahun ini, Payment Abstraction merupakan infrastruktur onchain yang mempermudah pembayaran dengan memungkinkan pengguna membayar layanan Chainlink menggunakan metode pilihan mereka, seperti gas token atau stablecoin.

Selanjutnya, pembayaran tersebut akan secara otomatis dikonversi menjadi LINK menggunakan kombinasi layanan Chainlink dan infrastruktur exchange terdesentralisasi.

Co-Founder Chainlink, Sergey Nazarov, menyebut peluncuran Chainlink Reserve sebagai evolusi penting bagi jaringan tersebut, dengan pembentukan cadangan strategis LINK yang didanai dari pendapatan offchain maupun penggunaan layanan onchain.

“Permintaan terhadap standar Chainlink telah menghasilkan ratusan juta dolar AS dalam bentuk pendapatan, sebagian besar dari perusahaan besar. Chainlink Reserve memberikan jawaban jelas bagaimana pendapatan offchain dan adopsi institusional berskala besar terhadap standar Chainlink akan dihubungkan kembali untuk mendukung pertumbuhan, keamanan, dan keberlanjutan standar tersebut,” ujar Nazarov.

Pada tahap awal peluncurannya, inisiatif ini telah mengumpulkan token LINK senilai lebih dari US$1 juta atau hampir Rp17 miliar. Nilai cadangan tersebut diperkirakan akan terus bertambah secara bertahap dalam beberapa bulan ke depan, seiring konversi dan penambahan pendapatan.

Chainlink menyatakan tidak memiliki rencana untuk melakukan penarikan dari cadangan ini selama beberapa tahun ke depan, sehingga memungkinkan cadangan tumbuh secara konsisten. Seiring meningkatnya permintaan layanan, adopsi yang semakin luas diperkirakan akan memperbesar cadangan di masa mendatang.

Hingga artikel ini ditulis, token LINK mencatat kenaikan lebih dari 16%, dengan harga yang naik dari US$16 ke puncak tertinggi harian di US$19,3 dalam sehari.

Grafik harga LINK dalam 24 jam terakhir. Sumber: CoinMarketCap

Sebagai penyedia oracle terdesentralisasi, Chainlink berperan menghubungkan blockchain dengan data dunia nyata, jaringan terdesentralisasi lain, dan sistem perusahaan. Teknologi ini telah menopang transaksi senilai puluhan triliun dolar AS di berbagai sektor, termasuk DeFi, perbankan, Real World Asset (RWA), dan penggunaan cross-chain.

Jaringan Chainlink telah diadopsi oleh berbagai institusi besar dan protokol DeFi ternama seperti Swift, Euroclear, Mastercard, UBS, dan Aave. Perusahaan mengklaim telah menghasilkan ratusan juta dolar AS dalam pendapatan, terutama dari pembayaran offchain untuk akses layanan, yang kini menjadi salah satu penggerak utama Chainlink Strategic Reserve.

Baca juga: Hong Kong Gandeng Chainlink dalam Uji Coba CBDC

Dilla Fauziyah

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.