CARV Sukses Gelar Tech Fairness Hackathon, Dorong Ekosistem AI dan Web3 yang Terbuka dan Setara

Dilla Fauziyah

8th August, 2025

CARV, infrastruktur AI pertama yang menjadi penggerak lahirnya Sovereign AI Beings, mengumumkan keberhasilan penyelenggaraan Tech Fairness Hackathon yang digelar bersama FAIR3 dan HackQuest. Ajang berskala global ini berfokus pada pengembangan teknologi AI dan Web3 yang terbuka, adil, serta dapat diakses oleh semua pihak.

Menurut keterangan yang diterima Coinvestasi, hackathon ini menarik lebih dari 600 pendaftar dan menghasilkan lebih dari 200 proyek terdaftar. Dari 30 finalis, terpilih 21 tim pemenang yang dinilai memiliki inovasi dan kekuatan untuk membangun aplikasi agent-based yang mengutamakan privasi dan modularitas, sejalan dengan visi jangka panjang CARV untuk berevolusi dari sekadar infrastruktur data menjadi stack AI otonom yang sepenuhnya dapat dikustomisasi.

Baca juga: CARV Perkuat Ekosistem AI Beings dengan Hackathon dan Mitra Baru

Empat Tantangan Hackathon CARV

Dalam hackathon ini, CARV menantang para pengembang untuk mengeksplorasi empat lapisan infrastruktur inti:

  • AI Agent Infra on SVM: Membangun lapisan eksekusi dan koordinasi di atas Solana Virtual Machine (SVM) khusus milik CARV.
  • Decentralized Data Orchestration: Memanfaatkan D.A.T.A. Framework milik CARV untuk pengelolaan data agen secara real-time dan berbasis persetujuan.
  • Modular Identity & Reputation: Mengembangkan fungsi CARV ID untuk agen dengan menambahkan behavioral metadata dan verifiable Agent ID.
  • Open Innovation: Menciptakan aplikasi agen yang relevan bagi pengguna akhir sesuai arah pengembangan CARV.

Sejumlah proyek unggulan seperti AI World, Cipher Protocol, DootyCall, NutriMe, dan PeachLust menjadi contoh nyata bagaimana agen terdesentralisasi dapat diwujudkan melalui infrastruktur modular.

image
Daftar pemenang hackathon CARV. Sumber: CARV

Aplikasinya mencakup beragam sektor, mulai dari platform kesehatan berbasis AI, generative storytelling, hingga asisten keuangan real-time yang terintegrasi dengan identitas, data, dan eksekusi on-chain.

“Genesis Evolution bukan sekadar teori. Para pengembang telah membuktikan bahwa ini mungkin diwujudkan,” ujar Ambero Tu, CTO CARV. “Hackathon ini menjadi laboratorium langsung untuk menguji ide-ide bersama pengembang dari seluruh dunia. Proyek pemenang bukan hanya demo, tapi gambaran nyata dari masa depan ekosistem CARV.”

Ambero menambahkan bahwa beberapa tim telah berhasil mengintegrasikan CARV ID SDK dan mulai bereksperimen dengan structured queries pada D.A.T.A. Framework. Ia juga memaparkan tiga prioritas utama pasca-hackathon:

  • Mendistribusikan Agent ID secara luas, lengkap dengan behavioral metadata, untuk membentuk Unified Reputation Graph versi awal.
  • Meluncurkan pasar agen tahap awal di testnet, memungkinkan transaksi antaragen untuk pertukaran data, komputasi, atau layanan.
  • Mendorong partisipasi tata kelola, dengan mengajak pengembang melakukan staking veCARV dan ikut serta dalam putaran tata kelola awal yang menentukan parameter protokol dan insentif pengembang.

Victor Yu, COO CARV, menambahkan bahwa langkah berikutnya adalah memberikan dukungan kepada para pengembang melalui on-chain deployment, lingkungan pengujian, dan akses cepat ke infrastruktur CARV.

Baca juga: CARV Rilis Roadmap AI Baru, Lahirkan Agent AI Otonom di Blockchain

Dukungan Lanjutan bagi Pengembang

Untuk menjaga momentum, CARV akan menyediakan mentorship teknis untuk integrasi dengan CARV SVM Chain dan D.A.T.A. Framework, hibah (grants) dan proses onboarding bagi tim terpilih yang siap memasarkan produk, hingga akses trafik pengguna riil melalui CARV Play dan platform mitra.

Selain itu, pengembang juga berkesempatan mengikuti program penerbitan awal Agent ID, serta dapat mengajukan uji coba Agent DAO melalui tata kelola veCARV.

CARV memandang hackathon ini bukan sebagai akhir, melainkan titik awal lahirnya ekosistem AI Beings, agen berbasis identitas, selaras secara ekonomi, dan dirancang untuk melayani pengguna nyata, bukan sekadar platform terpusat.

“Ini bukan hanya bukti konsep untuk teknologi kami, tapi juga untuk nilai-nilai yang kami junjung,” ujar Victor. “Kami bangga melihat pengembang dari seluruh dunia mengadopsi prinsip Tech Fairness, Data Sovereignty, dan Agent Economy. Sekarang, kita terus membangun, bersama.”

Kenali lebih jauh tentang CARV.

Baca juga: Inovasi CARV Buat AI Agent Berinteraksi dengan Data On dan Off Chain



Dilla Fauziyah

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.