Chainalysis: 54% Token ERC-20 di DEX Terindikasi Pump and Dump

Anisa Giovanny

2nd February, 2024

Investigasi yang dilakukan oleh Chainalysis terhadap pasar kripto 2023 menemukan bahwa antara Januari sampai Desember 2023, lebih dari 370.000 token diluncurkan di Ethereum. 

Gambar: Jumlah token yang diluncurkan di Ethereum. Sumber: Chainalysis.

Dari jumlah tersebut, sekitar 168.600 token dapat diakses untuk diperdagangkan setidaknya di satu bursa terdesentralisasi (DEX). Namun, 54% token ERC-20 yang diperdagangkan di DEX terindikasi melakukan manipulasi pasar dengan skema pump and dump.

Skema pump and dump biasanya melibatkan inflasi artifisial pada nilai token melalui promosi yang agresif, diikuti dengan aksi jual cepat oleh para pembuat token, yang menyebabkan penurunan harga secara drastis. Hal ini tidak hanya mempengaruhi nilai token tetapi juga menyebabkan kerugian besar bagi investor yang tidak mendapat informasi.

Baca juga: Otoritas Inggris Sita 61.000 Bitcoin dari Penipuan Investasi di China

Indikator Token Lakukan Manipulasi Pasar

Chainalysis menyebutkan kriteria token-token yang terindikasi melakukan manipulasi pasar itu setidaknya diperdagangkan lima kali oleh pengguna DEX sebelum satu alamat menghapus setidaknya 70% likuiditasnya, meninggalkan token tersebut dengan kurang dari US$300 di kumpulan likuiditasnya.

Menariknya, token yang memenuhi kriteria manipulasi pasar dengan skema pump and dump menurut Chainalysis hanya menghasilkan keuntungan rata-rata sebesar US$2.672 atau 1,3% dari volume perdagangan DEX Ethereum pada 2023. 

Sebelumnya pada 2022, Chainalysis mengidentifikasi bahwa 24% token yang diperkenalkan pada tahun 2022 menunjukkan ciri-ciri yang menunjukkan aktivitas pump and dump.

Baca juga: Skandal Penipuan Kripto HyperFund, Tiga Orang Dituntut US$1,9 Miliar

Anisa Giovanny

Anisa tertarik dengan dunia tulis menulis dan copyediting sejak bangku SMA dan diperdalam di dunia perkuliahan. Saat ini tertarik dan tengah mendalami bidang ekonomi terutama terkait investasi dan cryptocurrency

Anisa tertarik dengan dunia tulis menulis dan copyediting sejak bangku SMA dan diperdalam di dunia perkuliahan. Saat ini tertarik dan tengah mendalami bidang ekonomi terutama terkait investasi dan cryptocurrency