CEO Tokocrypto: Bitcoin Layak Jadi Cadangan Negara untuk Diversifikasi Aset
4th September, 2025
CEO Tokocrypto, Calvin Kizana, menilai langkah negara untuk mulai mengalokasikan investasi pada Bitcoin merupakan strategi positif. Menurutnya, aset kripto dapat berfungsi sebagai instrumen diversifikasi portofolio layaknya emas maupun saham.
“Saya melihat strategi cadangan Bitcoin negara sebagai sesuatu yang sangat positif, terutama untuk tujuan diversifikasi. Tidak hanya di kripto, mereka juga sudah melakukan riset dengan emas. Jadi kenapa tidak? Kripto bisa menjadi salah satu aset yang berfungsi untuk mitigasi. Kalau saham atau emas sedang melemah, masih ada kripto. Jadi, portofolionya tetap seimbang,” jelas Calvin dalam wawancara eksklusif bersama Coinvestasi di ajang Coinfest Asia, 21 Agustus 2025.
Komentar ini disampaikan di tengah meningkatnya tren adopsi kripto dari investor institusi, yang kini juga diikuti sejumlah negara. El Salvador hingga Amerika Serikat telah menjadikan Bitcoin sebagai bagian dari cadangan strategis mereka. Calvin memprediksi tren serupa akan terus berkembang dan menjadi salah satu arah utama industri kripto pada tahun depan.
Di Indonesia, wacana ini mulai muncul setelah Pemerintah menunjukkan ketertarikan terhadap Bitcoin sebagai aset strategis. Komunitas Bitcoin Indonesia bahkan mengungkapkan bahwa mereka sempat diundang ke kantor Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, pada awal Agustus 2025 untuk mempresentasikan kontribusi Bitcoin terhadap pembangunan ekonomi jangka panjang.
“Contoh di Amerika sudah ada Bitcoin, kripto. Indonesia juga sudah mulai, digadang-gadang akan ada,” tambah Calvin.
Baca juga: Pemerintah Indonesia Jajaki Potensi Bitcoin Jadi Aset Cadangan Nasional
Tokocrypto di Bawah Kepemimpinan Baru
Tokocrypto saat ini menjadi salah satu pemain terbesar di industri exchange kripto Indonesia dengan basis pengguna yang luas, sekaligus sebagai exchange berlisensi resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Memasuki tahun pertamanya sebagai CEO, Calvin menegaskan fokus utamanya adalah memastikan Tokocrypto tetap patuh pada regulasi dan menjaga profitabilitas. Menurutnya, kepercayaan publik menjadi fondasi agar Tokocrypto tetap menjadi pilihan utama masyarakat.
Untuk mendukung hal tersebut, Tokocrypto rutin menjalani audit keamanan berstandar ISO serta audit independen guna memastikan integritas sistem. Tidak hanya itu, mereka juga aktif melakukan edukasi publik dengan menjangkau berbagai kota tier-2 dan tier-3. Bahkan, baru-baru ini Tokocrypto menggelar kegiatan komunitas di Papua.
“Kami ingin menyentuh semua lapisan masyarakat. Masih banyak yang menganggap kripto itu scam atau money game. Karena itu, kami hadir memberikan literasi yang tepat supaya masyarakat bisa memahami dan berinvestasi dengan bijak,” tegas Calvin.
Baca juga: Ribuan Peserta Padati Tokocrypto x Binance Beach House di Coinfest Asia 2025
Perkembangan Produk Tokocrypto
Selain fokus pada kepatuhan, Calvin juga menuturkan bahwa inovasi produk tetap menjadi prioritas. Di sisa tahun 2025, Tokocrypto berencana meluncurkan fitur-fitur utama termasuk Web3 Wallet hingga OTC Trading.
“Intinya, semua inovasi kami selalu mengutamakan keamanan dan kenyamanan pengguna,” pungkas Calvin.
Baca juga: Tokocrypto dan Binance Academy Lanjutkan Misi Edukasi Web3 dengan Gelar Web3 University Tour di Bali