Altcoin Sentuh Level Terendah, Blockcircle Soroti Peluang Siklus Kenaikan Baru
10th November, 2025
Sejak awal November 2025, pasar altcoin menunjukkan pelemahan yang menempatkannya di zona yang secara historis sering menandai area bottom sebelum terjadi reli besar. Temuan ini disampaikan oleh platform riset Blockcircle melalui laporan pasar terbarunya.
Basel Ismail dari Blockcircle menyoroti sejumlah faktor penting dalam pembaruan resminya kepada komunitas, mulai dari performa altcoin, dominasi stablecoin, hingga arah kebijakan moneter Amerika Serikat (AS) yang dinilai dapat membuka peluang siklus kenaikan baru apabila muncul konfirmasi teknikal dalam waktu dekat.
Baca juga: BlockCircle Soroti Potensi DeSci dan DAO Atasi Tantangan Akademik
Performa Altcoin Berada di Level Lemah Historis
Blockcircle mencatat bahwa kondisi pasar altcoin saat ini menyerupai situasi pada Desember 2020 dan November 2017, dua periode di mana Bitcoin (BTC) mendekati rekor tertingginya sementara altcoin mengalami lonjakan besar.
Berdasarkan analisis Blockcircle, indeks altcoin kini bergerak di kisaran 0,25 hingga 0,29, area yang disebut sebagai zona pelemahan ekstrem. Secara historis, area ini menjadi titik di mana tekanan jual mulai terbatas dan pelaku pasar jangka panjang mulai melakukan akumulasi menjelang pembalikan tren.

Small Cap Altcoin Menyentuh Zona Kapitulasi
Altcoin berkapitalisasi kecil tercatat tertinggal cukup jauh dibandingkan Bitcoin, menyentuh area target 0,08–0,12 yang sebelumnya dikenal sebagai zona kapitulasi.
Dalam fase ini, tekanan jual ekstrem biasanya mulai berkurang dan pasar beralih menuju fase akumulasi perlahan oleh investor jangka panjang.
Namun, Basel menegaskan bahwa sinyal ini belum berarti dimulainya altseason, melainkan menunjukkan bahwa banyak aset telah kembali ke valuasi wajar setelah periode tekanan panjang.
Baca juga: Jumlah Aset Kripto Legal di Indonesia Berkurang Jadi 1.307 Aset, Cek di Sini
Dominasi Stablecoin di Area Penentu
Blockcircle juga menyoroti dominasi stablecoin global yang kini berada di zona resistensi penting, yakni di kisaran 6–7 persen pada awal November. Area ini dinilai sebagai titik keputusan utama bagi arah modal di pasar kripto.
Jika dominasi stablecoin gagal menembus lebih tinggi dan justru turun ke kisaran 5–6 persen, hal tersebut dapat menjadi sinyal peralihan modal dari aset defensif ke aset berisiko seperti altcoin.
Sebaliknya, apabila dominasi kembali naik di atas 7 persen, pasar kemungkinan akan memperpanjang fase hati-hati.

Baca juga: Mengenal Fitur Alpha Hunter Blockcircle untuk Investasi Kripto
Altcoin Market Scorecard Masih di Zona Waspada
Altcoin Market Scorecard milik Blockcircle digunakan untuk memantau berbagai metrik penting, termasuk dominasi BTC, performa altcoin terhadap BTC dan USD, arus masuk-keluar stablecoin, hingga korelasinya dengan indeks saham AS.
Per awal November 2025, sebagian besar indikator mingguan masih berada di zona netral hingga bearish. Artinya, meskipun valuasi altcoin telah berada di area menarik, konfirmasi tren naik yang solid belum terlihat.
Basel menjelaskan bahwa siklus altseason baru biasanya memerlukan dua tahap konfirmasi. Pertama, pembalikan sinyal di kerangka waktu harian. Kedua, konfirmasi lanjutan di kerangka waktu mingguan. Tanpa keduanya, kenaikan harga altcoin masih berisiko hanya menjadi relief rally jangka pendek.

Sinyal dari The Fed dan Likuiditas Global
Faktor lain yang dinilai penting adalah langkah Federal Reserve (The Fed) yang berencana menghentikan kontraksi neraca dan mengakhiri kebijakan quantitative tightening.
Blockcircle menilai kebijakan ini menandai pergeseran menuju fase yang lebih stabil, mirip dengan periode 2016–2017 ketika kondisi likuiditas global mendukung aset berisiko.
Normalisasi kebijakan moneter ini berpotensi mengurangi tekanan makro terhadap pasar kripto dan membuka ruang pemulihan jangka menengah.
Dalam pandangan Basel, kondisi ini bukan cerminan tren bearish jangka panjang, melainkan dapat menjadi fondasi awal bagi lingkungan yang lebih konstruktif untuk Bitcoin dan altcoin jika diiringi dengan perbaikan metrik teknikal.

Baca juga: 5 Alasan Privacy Coin Kembali Naik Daun
Implikasi bagi Investor Altcoin
Blockcircle menilai bahwa fase tekanan ekstrem sering kali muncul sebelum perubahan sikap bank sentral terlihat jelas. Jika pola historis berulang, tekanan yang terjadi sejak Oktober hingga awal November bisa menjadi bagian dari pembentukan dasar pasar, bukan akhir siklus.
Meski begitu, hingga Altcoin Market Scorecard menunjukkan sinyal bullish di kerangka waktu harian dan mingguan, disiplin manajemen risiko tetap menjadi prioritas. Blockcircle menegaskan akan tetap selektif, berfokus pada strategi defensif dan aset dengan potensi lindung nilai sambil menunggu sinyal yang lebih kuat untuk menambah eksposur terhadap altcoin.
Bagi investor ritel di Indonesia, analisis ini dapat dijadikan referensi tambahan untuk memahami posisi siklus pasar saat ini. Namun, analisis ini bukan ajakan untuk membeli altcoin secara agresif mengingat volatilitasnya yang masih tinggi.
Laporan Blockcircle menggambarkan kombinasi kondisi pasar yang menarik:
- Altcoin berada di area pelemahan historis
- Dominasi stablecoin mendekati area keputusan penting
- Kebijakan moneter global mulai menuju fase lebih stabil
Jika sejumlah metrik teknikal mulai berbalik menguat dalam beberapa pekan ke depan, situasi ini dapat membuka peluang bagi dimulainya siklus pertumbuhan baru di pasar altcoin.
Namun, sampai konfirmasi tersebut benar-benar muncul, pelaku pasar disarankan tetap berhati-hati, mengatur ukuran posisi dengan bijak, serta melakukan riset mandiri sebelum berinvestasi.
Artikel ini disusun berdasarkan analisis dan data dari Blockcircle. Informasi di dalamnya bukan merupakan nasihat keuangan dan tidak menjamin hasil investasi apa pun.
Baca juga: Mengenal Blockcircle, Platform Analitik Blockchain untuk Trader dan Investor Kripto