Bittrex Ajukan Kebangkrutan Setelah Digugat SEC

Anggita Hutami

9th May, 2023

Pertukaran kripto Bittrex mengajukan kebangkrutan Bab 11 UU Kepailitan AS ke Pengadilan Distrik Delaware, Amerika Serikat, pada Senin 8 Mei 2023.

Dalam pengajuan kebangkrutan, dua anak perusahaan Bittrex di Malta dan entitas afiliasi Desolation Holdings LLC termasuk dalam pengajuan tersebut.

Namun, entitas global pertukaran Bittrex Global GmbH yang berbasis di Liechtenstein tidak termasuk dalam kebangkrutan.

Kreditor Bittrex

Perusahaan memperkirakan ada lebih dari 100.000 kreditor, dengan eksposur sekitar US$500 juta hingga US$1 miliar.

Pada pengajuan kebangkrutan Bittrex, Office of Foreign Assets Control (OFAC) terdaftar sebagai kreditor terbesar dengan klaim senilai US$24,2 juta, diikuti oleh dompet kripto dengan klaim senilai US$14,5 juta.

Financial Crimes Enforcement Network (FinCEN) juga terdaftar sebagai salah satu dari 50 kreditor teratas dengan klaim senilai US$3,5 juta, sedangkan klaim Securities and Exchange Commission (SEC) belum ditentukan.

OFAC adalah divisi di bawah Departemen Keuangan AS yang menegakkan sanksi ekonomi. Sementara itu, FinCEN adalah divisi di bawah Departemen Keuangan AS yang mencegah kejahatan keuangan dengan memantau aktivitas keuangan.

Bittrex dilaporkan telah mencapai penyelesaian senilai sekitar US$29 juta dengan Kantor Pengawasan Aset Asing Departemen Keuangan AS dan FinCEN.

Konflik SEC dan Bittrex

Pengajuan kebangkrutan dilakukan tiga pekan setelah Securities and Exchange Commission (SEC) AS menuntut perusahaan dan mantan CEO Bittrex, William Shihara atas pelanggaran keamanan pada April.

SEC mengklaim bahwa Bittrex Inc dan Bittrex Global telah menjalankan bursa sekuritas yang tidak terdaftar. Sebelumnya, pada Oktober 2022, Bittrex juga dikenakan biaya terkait pelanggaran Undang-Undang Kerahasiaan Bank AS.

Pada Maret 2023, Bittrex sempat mengumumkan penghentian operasionalnya di AS mulai akhir April. Penghentian operasional didasari oleh alasan ketidakpastian regulasi.

Bittrex PHK Karyawan

Tahun 2023 menjadi tahun yang sulit bagi Bittrex di AS karena pertukaran ini harus menghadapi beberapa tantangan. Pada Februari 2023, Bittrex memangkas 83 karyawan akibat penurunan performa pasar kripto pada tahun sebelumnya.

Baca Juga: Harga Crypto Rontok, Robinhood Kembali PHK Karyawannya!

Anggita Hutami

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.