Harga Bitcoin Sempat di Bawah US$60 Ribu, Rp3,8 Triliun Terlikuidasi

Ary Palguna

18th April, 2024

Harga Bitcoin kembali mengalami penurunan setelah sempat pulih ke area US$65.000. Kali ini, harga BTC bahkan sempat menyentuh US$59.735. Ini kali pertama sejak 5 Maret 2024, harga BTC jatuh di bawah US$60.000.

Bitcoin Turun, Pasar Futures Terlikuidasi Sebesar Rp3,8 Triliun

Akibat pergerakan harga yang fluktuatif pada malam kemarin (17/4/24), pasar perdagangan perpetual futures mengalami tingkat likuidasi sebesar US$234 juta (Rp3,8 triliun) dalam 24 jam terakhir.

bitcoin liquidation
Gambar: Peta likuidasi pasar perpetual futures. Sumber: Coinglass.

Rasio perbandingan posisi yang terlikuidasi adalah 72,44% posisi LONG berbanding 27,56% posisi SHORT. Perbandingan yang sangat dominan ke posisi LONG menandakan bahwa peserta pasar memiliki keyakinan tinggi bahwa pemulihan harga sejak harga anjlok pada 13 – 14 April 2024, akan berkelanjutan.

Seperti yang telah terjadi, nyatanya harga Bitcoin dan sebagian besar kripto lainnya justru turun. Pasang perdagangan BTC menjadi penyumbang likuidasi terbesar yakni US$90,8 juta, diikuti ETH di tempat kedua dengan likuidasi sebesar US$49,3 juta.

Baca juga: Bitcoin Milik Exchange Diprediksi Habis 9 Bulan Setelah Halving

Konflik Iran dan Israel Belum Selesai

Pihak Israel nampaknya memilih untuk “akan membalas” serangan yang diberikan oleh Iran, walaupun saran dari AS untuk tidak secara gegabah merespons serangan yang terjadi.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Israel akan memutuskan bagaimana merespons serangan udara besar-besaran Iran pada awal pekan ini, mengabaikan seruan untuk menahan diri dari sekutu dekat.

Israel telah bersumpah untuk merespons serangan Iran yang belum pernah terjadi sebelumnya, meninggalkan wilayah tersebut bersiap menghadapi eskalasi lebih lanjut setelah beberapa bulan pertempuran di Gaza. Sekutu Israel telah mendorong Israel untuk menahan diri dalam merespons serangan yang bisa berujung pada konflik berkelanjutan.

Keputusan ini mungkin berkontribusi terhadap penurunan di berbagai pasar, contohnya pasar kripto seperti yang sedang terlihat. Indeks S&P 500 juga terlihat melemah -2,9%, begitu juga dengan indeks Nasdaq 100 yang turun -3,2%.

Baca juga: Harga Bitcoin Koreksi di April, Musim Pajak di AS Jadi Penyebab?

Ary Palguna

Lulusan Matematika ITB yang menggemari kripto sejak 2017. Sedang fokus dalam riset ekonomi makro dan kripto beserta teknologinya.

Lulusan Matematika ITB yang menggemari kripto sejak 2017. Sedang fokus dalam riset ekonomi makro dan kripto beserta teknologinya.