Binance Tutup Penarikan Bitcoin Kedua Kalinya, Apa yang Terjadi?

Anggita Hutami

8th May, 2023

Pertukaran kripto terbesar, Binance, menutup sementara penarikan Bitcoin hingga dua kali dalam waktu berdekatan.

Penutupan pertama terjadi pada Minggu 7 Mei 2023 pukul 22.07 WIB. Penutupan kedua terjadi pada Senin, 8 Mei 2023 pukul 08.13 WIB. Penutupan transaksi Bitcoin dilakukan karena masalah jaringan pada blockchain Bitcoin dan adanya lonjakan volume transaksi.

Akibat peristiwa tersebut, nilai Bitcoin mengalami koreksi 0,14% dalam 1 jam terakhir. Menurut data Coinmarketcap (7/5) pukul 11.10 WIB, Bitcoin dihargai sebesar US$28.218.

Baca Juga: Cara Withdraw Rupiah dari Binance

Ada Apa dengan Binance?


Pada hari Minggu, 7 Mei 2023 pukul 22.07 WIB, Binance melakukan penutupan penarikan Bitcoin. Pertukaran kripto terbesar tersebut menjelaskan, penutupan terjadi karena masalah kepadatan di blockchain Bitcoin.

Binance menutup sementara layanan penarikan Bitcoin untuk kedua kalinya pada 8 Mei 2023 pukul 08.13 WIB karena terjadi lonjakan volume transaksi yang mengakibatkan penundaan setelah penutupan pertama.

Binance juga telah meningkatkan biaya untuk transaksi penarikan Bitcoin yang tertunda agar dapat diproses oleh para penambang dengan lebih cepat.

Pihaknya memperkirakan penarikan Bitcoin dapat dilakukan pada pukul 11.00 WIB.

Selain itu, Binance akan terus memantau aktivitas on-chain dan mengupayakan aktivasi penarikan Bitcoin melalui BTC Lightning Network.

Bitcoin Lightning Network adalah protokol pembayaran lapis kedua yang beroperasi di jaringan Blockchain Bitcoin yang berguna untuk mempercepat dan meningkatkan efisiensi transaksi.

Sebelumnya pada Maret 2023, Binance juga melakukan penangguhan aktivitas setoran dan penarikan Bitcoin dengan alasan teknis yang tidak dijelaskan secara rinci. Akibatnya, saat itu nilai Bitcoin turun sekitar 1% menjadi US$28.191, mencapai level terendah dalam hampir satu minggu.

Rumor di Kalangan Komunitas

Selama insiden ini terjadi, banyak spekulasi muncul di media sosial. Dilansir dari Decrypt, beberapa pengguna membahasnya dalam Twitter Spaces, mengatakan bahwa kendala ini disebabkan oleh Bitcoin Ordinal.

Komunitas yang menentang Bitcoin ordinal berpendapat bahwa struktur seperti NFT yang terdapat pada Bitcoin ordinal akan membebani jaringan Bitcoin. Mereka memperkirakan ini akan berdampak pada kenaikan biaya transaksi.

Di sisi lain, pertukaran kripto OKX menyebutkan layanan transaksi Bitcoin di platformnya dapat digunakan. Namun, ada kenaikan biaya transaksi on-chain. Jika pengguna ingin lebih berhemat, OKX merekomendasikan penggunaan Lightning Network.

Baca Juga: Protokol NFT Ordinals di Ekosistem Bitcoin Memicu Pro-Kontra

Anggita Hutami

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.