Bank Swasta di Inggris Batasi Akses Nasabah ke Kripto

Anisa Giovanny

29th May, 2024

Bank swasta di Inggris mulai ambil langkah tegas terhadap kripto, salah satunya adalah Kroo yang berbasis di London.

Kroo akan melarang transaksi terkait kripto melalui akun bank mereka. Kebijakan ini akan berlangsung mulai 30 Mei 2024. Pelarangan ini menurut Kroo adalah sebagai bentuk untuk meningkatkan keamanan akun pengguna dan menjaga dana mereka. 

Syarat dan ketentuan Kroo yang diperbarui menyatakan bahwa bank tidak akan lagi memfasilitasi transfer bank atau pembayaran kartu yang terhubung dengan penyedia aset kripto.

Akun Kroo yang digunakan untuk membeli, memperdagangkan, atau menerima kredit dari transaksi kripto akan dikenakan pembatasan atau pembekuan.

Kroo juga memperingatkan keterlibatan terus-menerus dalam aktivitas terkait kripto bahkan dapat menyebabkan penutupan rekening bank.

Baca juga: Inggris Segera Terbitkan Aturan Baru Terkait Kripto dan Stablecoin

Langkah Bank di Inggris Redam Penipuan Kripto

Kroo tidak mengungkapkan alasannya menghentikan dukungan untuk transaksi mata uang kripto, sebuah laporan di Paypers menunjukkan bahwa keputusan tersebut sejalan dengan tren di antara bank yang berupaya mengatasi penipuan terkait kripto, yang meningkat sebesar 23% pada tahun 2023.

Lloyds Bank, melaporkan  korban penipuan kripto telah mengalami kerugian yang signifikan, dengan rata-rata kerugian £10,741 per insiden, lebih tinggi daripada jenis penipuan keuangan lainnya.

Bank-bank Inggris lainnya juga membatasi akses pelanggan ke aset kripto. Starling Bank memulai larangan transfer kripto pada tahun 2022, menyebut aktivitas mata uang kripto sebagai aktivitas berisiko tinggi. 

Chase UK, yang dioperasikan oleh cabang ritel JPMorgan Inggris, juga membatasi akses pelanggan ke mata uang kripto pada Oktober lalu karena kekhawatiran akan penggunaan ilegal.

NatWest telah memilih pendekatan yang lebih moderat, dengan menerapkan batasan jumlah yang dapat dibelanjakan pelanggannya untuk mata uang kripto, dengan batas £1.000 per hari dan £5.000 per bulan.

Sementara itu, kebijakan bank yang melakukan pembatasan memicu kritik dari pelaku industri. Mengutip dari CryptoNews, David Janczewski, CEO perusahaan Blockchain CoinCover, berpendapat bahwa larangan langsung dapat mengarahkan pelanggan ke solusi perbankan alternatif yang mendukung aset kripto. 

Janczewski menyarankan bahwa penerapan langkah-langkah keamanan yang lebih kuat dapat mengatasi masalah pada sumbernya, mencegah pencurian dan kehilangan tanpa sepenuhnya melarang aktivitas terkait kripto.

Baca juga: Pemerintah Inggris Miliki Bitcoin Senilai 64 Triliun Rupiah!

Anisa Giovanny

Anisa tertarik dengan dunia tulis menulis dan copyediting sejak bangku SMA dan diperdalam di dunia perkuliahan. Saat ini tertarik dan tengah mendalami bidang ekonomi terutama terkait investasi dan cryptocurrency

Anisa tertarik dengan dunia tulis menulis dan copyediting sejak bangku SMA dan diperdalam di dunia perkuliahan. Saat ini tertarik dan tengah mendalami bidang ekonomi terutama terkait investasi dan cryptocurrency