Analisis Harga Bitcoin Usai The FED Putuskan Tahan Suku Bunga

Anggita Hutami

21st September, 2023

Bank sentral Amerika Serikat memutuskan untuk tidak mengubah suku bunga, mengikuti keputusan serupa yang diambil pada bulan Juni. Sementara itu, pasar kripto terus mendatar dan cenderung mengalami koreksi tipis.

Kebijakan Suku Bunga

Bank sentral AS, Federal Reserve (The FED) mempertahankan suku bunga di kisaran 5,25% dan 5,5%. Namun, keputusan ini bukan pertanda The FED akan melonggarkan kebijakan suku bunga berikutnya.

The FED diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan satu kali lagi pada tahun ini menjadi kisaran 5,50%-5,75%, sesuai dengan proyeksi triwulanan terbaru yang dirilis oleh bank sentral AS.

Meskipun The Fed menahan suku bunga saat ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih mengalami fluktuasi. Nilai tukar rupiah dibuka dengan angka Rp15.397 per dolar AS dini hari, mengalami pelemahan sebesar 14 poin atau turun 0,09% dibandingkan dengan nilai penutupan pada hari sebelumnya.

Selain itu, Bank Indonesia (BI) dijadwalkan akan mengumumkan kebijakan suku bunganya hari ini. Dalam rapat dewan gubernur Agustus 2023, Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya pada level 5,75%. Keputusan ini sejalan dengan tingkat inflasi tahunan yang tetap stabil pada 3,27% pada akhir bulan Agustus.

Pasar Kripto Sideways

Sebagai respons terhadap kebijakan The FED, kapitalisasi pasar kripto mencatat penurunan sebesar 0,29% menjadi sekitar US$1,07 triliun. Sejumlah aset kripto dengan kapitalisasi pasar tertinggi juga tercatat mengalami penurunan di antaranya Bitcoin (-0,03%), Ethereum (-0,82%), Cardano (-1,35%), dan XRP (-0,87%) dalam 24 jam terakhir.

Menurut data Coinglass, sebanyak 21.099 trader mengalami likuidasi, dengan total likuidasi mencapai US$58,60 juta (Rp902,56 miliar). Likuidasi tunggal terbesar terjadi di Bitmex dengan pasangan perdagangan XBTUSD dan nilai sekitar US$2,60 juta (Rp40,01 miliar).

Perbandingan dengan FOMC Meeting Juni 2023

Pada pertemuan FOMC dua bulan lalu, The Fed juga memutuskan untuk menahan suku bunga. Merespons kebijakan tersebut, BTC mengalami respons negatif beberapa jam dan mengalami koreksi harga sebesar 4,78% dari US$26.000 menjadi US$24.760.

Volatilitas Harga Bitcoin (BTC). Sumber: TradingView

Namun, satu hari setelah pertemuan FOMC, harga BTC mengalami kenaikan sebesar 6,20%, naik dari titik terendah US$24.760 menjadi US$26.300.

Volatilitas Harga BTC Saat FOMC Meeting bulan Juni.
Sumber: Trading View

Apabila harga Bitcoin saat ini mengikuti pola yang terjadi ketika The Fed memutuskan untuk tidak mengubah suku bunga pada bulan Juni lalu, maka ada kemungkinan harga Bitcoin akan mengalami penurunan ke level US$26.000, yang kemudian diikuti oleh kenaikan ke harga US$27.600 dalam satu hari berikutnya.

Baca Juga: The FED Tahan Suku Bunga Tapi Harga Bitcoin Turun, Ada Apa?

Anggita Hutami

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.