Analis Peringatkan Potensi Bear Trap Bitcoin di Bawah US$95.000

Dilla Fauziyah

3rd February, 2025

Memasuki Februari 2025, Bitcoin mengalami penurunan tajam di bawah level psikologis US$100.000, memicu kekhawatiran di kalangan analis kripto yang memperingatkan kemungkinan terjadinya Bear Trap.

Berdasarkan data dari CoinMarketCap, Bitcoin sempat menguat di awal bulan hingga mencapai US$105.000, sebelum akhirnya merosot ke US$96.000 pada 3 Februari 2025.

Pergerakan harga Bitcoin dalam 24 jam terakhir. Sumber: CoinMarketCap

Penurunan ini terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap inflasi, yang diperburuk oleh kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menerapkan tarif impor baru terhadap barang dari Tiongkok, Kanada, dan Meksiko.

Baca juga: Donald Trump: AS akan Jadi Pusat Kripto dan AI

Bitcoin Berisiko Terjebak dalam Bear Trap

Sejumlah analis percaya bahwa koreksi Bitcoin saat ini mungkin hanyalah sebuah Bear Trap, yang merujuk pada pola penurunan harga yang diakibatkan oleh aksi jual terkoordinasi, namun tetap dalam kendali pasar. Umumnya, pola ini hanya bersifat sementara dalam tren naik jangka panjang sebelum harga kembali menguat.

Dalam postingan di X pada Minggu (2/1/2025), analis kripto Sensei memperingkatkan adanya “Bear Trap besar” dan menyarankan trader untuk bersiap menghadapi potensi ini.

Adapun mengutip laporan dari Cointelegraph, Head of Analyst di Bitget Research, Ryan Lee, menyebut bahwa koreksi Bitcoin saat ini juga dapat menjadi awal dari penurunan lebih dalam, yang berpotensi membawa Bitcoin turun ke US$95.000.

“Di sisi bawah, area US$95.000 tetap menjadi level support kritis. Faktor utama yang perlu dipantau dalam beberapa minggu mendatang adalah tren pasar tenaga kerja, ekspektasi kebijakan The Fed, serta sentimen pasar,” ungkap Lee.

Namun, Lee juga menambahkan bahwa Bitcoin masih memiliki peluang untuk kembali menguat sepanjang Februari, terutama jika data pasar tenaga kerja AS yang akan dirilis pekan depan menunjukkan perlambatan ekonomi.

Biro Statistik Tenaga Kerja AS dijadwalkan akan merilis laporan kondisi pasar tenaga kerja pada 7 Februari 2025. Jika data yang ditampilkan menunjukkan pelemahan, maka peluang pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve AS akan semakin kuat. Hal ini akan menciptakan lingkungan ekonomi yang lebih kondusif bagi Bitcoin dan aset kripto lainnya.

Bitcoin berhasil mencetak penutupan bulanan di atas US$100.000 untuk pertama kalinya dalam sejarah kripto pada Januari 2025. Bitcoin mengakhiri bulan di level US$102.412, yang berarti naik lebih dari 6% dari rekor penutupan bulanan sebelumnya di US$96.441, yang tercatat pada November 2024.

Meskipun ada potensi koreksi jangka pendek, prospek Bitcoin tetap optimis untuk sisa tahun 2025. Sejumlah analis memperkirakan bahwa harga Bitcoin dapat mencapai US$150.000 hingga lebih dari US$180.000 di tahun ini.

Baca juga: VanEck Optimistis Bitcoin Bisa Capai US$180.000 pada 2025

Dilla Fauziyah

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.