Partner World Liberty Financial ALT5 Sigma Bantah Rumor Diselidiki SEC

Dilla Fauziyah

20th August, 2025

ALT5 Sigma, mitra investasi baru dari World Liberty Financial milik keluarga Presiden Amerika Serikat Donald Trump, membantah laporan yang menyebut salah satu eksekutifnya tengah diselidiki oleh Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS.

Rumor tersebut mencuat pada Selasa (19/8/2025), saat beredar kabar bahwa Venture Capitalist Jon Isaac diperiksa regulator karena dugaan manipulasi laba dan penjualan saham internal. Isu itu dikaitkan dengan kesepakatan ALT5 senilai US$1,5 miliar atau sekitar Rp23,1 triliun bersama platform kripto yang berhubungan dengan keluarga Trump.

Beberapa jam setelah rumor menyebar, ALT5 Sigma langsung merilis pernyataan resmi melalui X. Perusahaan menegaskan Isaac bukan presiden maupun penasihat perusahaan, serta tidak mengetahui adanya penyelidikan SEC terhadap ALT5.

Isaac juga ikut angkat bicara di X. Ia menekankan dirinya tidak menjabat sebagai presiden ALT5 dan tidak sedang diselidiki oleh SEC. Menurutnya, laporan yang pertama kali dipublikasikan The Information itu “mengandung banyak kekeliruan terkait peran maupun status regulasinya saat ini.”

Sorotan terhadap World Liberty Financial (WLF), proyek kripto yang digawangi Trump, pun semakin tajam. Sebelumnya, WLF dan afiliasinya sudah lebih dulu dituding terlibat praktik insider trading dan manipulasi pasar.

Dampak rumor ini langsung terasa di pasar. Saham ALT5 (kode: ALTS) tercatat anjlok 10,5% ke level US$10,48 menurut data Yahoo Finance.

Baca juga: SEC Tunda Keputusan ETF Solana Grayscale dan Bitcoin Trump Media

Masih Pegang Saham ALT5

Meski membantah keterlibatan langsung dalam kepemimpinan perusahaan, Jon Isaac mengakui pernah mengambil alih JanOne Inc, pendahulu ALT5, sebelum perusahaan itu melantai di bursa melalui merger dan rebranding pada 2024.

Saat ini ia menjabat sebagai CEO Live Ventures, perusahaan investasi yang memiliki hubungan dekat dengan ALT5. Isaac juga menegaskan dirinya masih memegang lebih dari 1 juta saham ALT5 dengan nilai sekitar US$5,48 juta, bahkan mengaku rutin membeli saham tambahan setiap hari.

“Saya percaya penuh pada ALT5 Sigma dan ingin perusahaan ini terus berkembang,” ujar Isaac.

Menurut catatan Live Ventures, posisi presiden sekaligus ketua ALT5 kini dijabat oleh Tony Isaac, ayah Jon. Namun, situs resmi ALT5 hanya mencantumkan Tony sebagai salah satu direktur.

Yang menarik, dokumen SEC pada Desember 2024 justru menunjukkan bahwa Jon Isaac pernah menandatangani perjanjian konsultan dua tahun dengan ALT5 pada Maret 2024.

Dalam kontrak itu, Isaac disebut bertanggung jawab memberi nasihat terkait strategi pertumbuhan, restrukturisasi keuangan, akuisisi klien, pengembangan produk, hingga riset pasar. Ia juga diwajibkan mengadakan panggilan rutin mingguan dengan manajemen untuk memantau progres perusahaan.

Selain itu, dokumen tersebut mencatat Isaac memegang promissory note senilai US$540 ribu yang kemudian ia konversi menjadi 465.753 saham ALT5 Sigma pada 23 Desember 2024.

Baca juga: Donald Trump Berencana Izinkan Investasi Kripto Lewat Dana Pensiun AS






Dilla Fauziyah

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.