Mau tau harga Bitcoin terbaik?

Klik di sini
BELI BITCOIN DENGAN HARGA BITCOIN TERBAIK

Dapatkan rekomendasi pembelian bitcoin dengan harga terbaik dari kami

Mau tau harga Bitcoin terbaik?

Klik di sini

Custody dan Perannya untuk Industri Kripto

Custody atau kustodian memiliki peran penting dalam industri kripto, hal ini disebabkan karena fungsinya yang berperan untuk menyimpan aset kripto dengan aman. Berikut ini penjelasan soal kustodian di kripto lebih lanjut.

Pengertian Custody

Custody adalah istilah yang merujuk pada penyimpanan suatu aset maupun properti. Custody biasanya disediakan oleh lembaga atau perusahaan yang disebut lembaga penyimpanan aman (custodian/kustodian).

Sementara itu, custody kripto adalah penyedia layanan penyimpanan dan keamanan pihak ketiga untuk mata uang kripto. Layanan mereka terutama ditujukan untuk investor institusional, seperti hedge fund, yang memegang Bitcoin dalam jumlah besar atau mata uang kripto lainnya. Solusi umumnya menggabungkan kombinasi hot wallet atau cold wallet.

Baca Juga: 3 Cold Wallet Kripto Terbaik!

Jenis Custody Kripto

Ada berbagai jenis dan contoh custody yang perlu kamu tahu, berikut ini penjelasannya.

Self Custody

Self custody adalah upaya mengamankan aset tanpa melibatkan pihak ketiga, di mana pengguna memiliki kendali penuh atas keamanan asetnya. Contohnya adalah MetaMask dan Ledger.

Central Custody

Central custody adalah layanan penyimpanan aset dengan melibatkan pihak ketiga dan teknologi keamanan yang lebih canggih. Contoh kustodian sentral, antara lain lembaga keuangan dan pertukaran kripto terdaftar.

Decentralized Custody

Decentralized custody adalah solusi penyimpanan aset yang beroperasi di atas jaringan blockchain terdesentralisasi. Contoh kustodian terdesentralisasi, antara lain Uniswap, Curve Finance, dan Compound.

Baca juga: E-Wallet: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya di Indonesia

Cara Kerja Custody 

Cara kerja kustodian di berbagai platform dapat berbeda-beda, tetapi secara umum sebagai berikut.

  1. Pendaftaran: Investor mendaftarkan diri di kustodian kripto. Mereka mengisi formulir pendaftaran dan memberikan informasi pribadi yang diperlukan.
  2. Verifikasi KYC/AML: Investor akan melewati proses verifikasi KYC/AML. Mereka harus memberikan dokumen identifikasi diri dan bukti alamat. Investor akan menjaalni pemeriksaan kepatuhan terhadap regulasi untuk mencegah pencucian uang.
  3. Penentuan Jenis Layanan: Investor memilih layanan yang mereka butuhkan dari kustodian, seperti penyimpanan aman, manajemen portofolio, atau perdagangan aset kripto.
  4. Penyerahan Aset Digital: Investor mengirimkan aset digital ke dompet yang dikelola oleh kustodian.
  5. Integrasi Sistem (untuk perusahaan): Jika investor adalah sebuah perusahaan, mereka mungkin perlu mengintegrasikan sistem mereka dengan sistem kustodian yang digunakan.
  6. Penyimpanan Aman: Kustodian menerapkan langkah ataupun perangkat keamanan tambahan sebagai berikut.

Baca juga: 3 Hot Wallet Kripto Terbaik!

Perangkat Kemanan Tambahan Kustodian

  1. Otentikasi 2-Faktor (2FA): Kustodian menggunakan 2FA, yang melibatkan penggunaan dua metode verifikasi, seperti kata sandi dan kode acak. Kode verifikasi hanya dapat diakses pemilik akun.
  2. Whitelisting of Addresses: Metode ini membatasi pengiriman dana hanya ke alamat yang disetujui sebelumnya. Tujuannya, mencegah pengiriman ke alamat yang tidak sah.
  3. Multisig Wallet: Kustodian menggunakan dompet multisig yang memerlukan persetujuan dari 2 pihak (minimal). Perangkat ini bertujuan mengurangi risiko kegagalan atau penyalahgunaan.
  4. Distribusi Geografis: Pendekatan distribusi geografis bekerja dengan cara menyebar kunci dan/atau peserta terkait kustodian ke berbagai lokasi fisik. Sehingga, serangan di satu lokasi tidak langsung mengancam keamanan aset kripto.
  5. Cold Storage: Cara kerja metode yaitu dengan menyimpan kunci pribadi di perangkat atau media yang tidak terhubung ke internet, seperti hardware wallet atau media penyimpanan fisik.
  6. Crypto Vault (Gudang kripto): Perangkat ini dilengkapi dengan lapisan keamanan yang ketat dan pengawasan 24 jam.

Pentingnya Custody di Kripto


Layanan kustodian telah lama menjadi komponen penting dari sistem keuangan tradisional, berfungsi sebagai pelindung uang, emas, dan aset lainnya. Demikian pula, di ruang kripto, kustodian berguna untuk mengamankan aset kripto pengguna.

Alasan penting lainnya untuk keberadaan solusi penyimpanan mata uang kripto adalah regulasi. Menurut peraturan SEC yang diumumkan sebagai bagian dari Dodd Frank Act, investor institusional yang memiliki aset pelanggan senilai lebih dari US$150.000 diwajibkan untuk menyimpan kepemilikan dengan “kustodian yang memenuhi syarat.”

Definisi SEC tentang entitas tersebut mencakup bank dan asosiasi tabungan dan broker terdaftar. dealer. Pedagang komisi berjangka dan lembaga keuangan asing juga termasuk dalam definisi ini.

Baca juga: Youtuber Ini Rugi Hampir Rp1 Miliar Akibat Tampilkan Seed Phrase Wallet Saat Streaming!

Tips Memilih Custody Kripto

  1. Lokasi geografis akan berpengaruh terhadap hukum dan peraturan mengenai kustodian kripto di wilayah setempat.
  2. Legalitas kustodian mempengaruhi hak dan kewajiban kustodian dan nasabah. Kustodian teregulasi dapat memegang aset yang terdaftar dan umumnya memiliki lebih banyak lisensi serta persyaratan.
  3. Pastikan aset didukung, kustodian hanya mengelola aset yang sesuai dengan sistem, regulasi, dan teknologi yang dimiliki.
  4. Asuransi, penting untuk mengetahui apakah kustodian tersebut memiliki asuransi. Jika ya, pastikan asuransi terbut berlaku di situasi seperti apa.
  5. Rekam jejak di industri, kustodian yang telah berdiri sejak lama dan memiliki rekam jejak baik dapat diandalkan. Aspek lain yang perlu dipertimbangkan, bagaimana perusahaan menangani masalah dan secara proaktif menghindari masalah. Contoh: Pastikan frekuensi audit dan pengujian sistem kustodian.
  6. Biaya layanan dipengaruhi oleh nilai aset yang ingin disimpan atau fitur yang digunakan. Kustodian mengenakan biaya layanan berdasarkan persentase nilai aset yang disimpan per tahun, biasanya kurang dari 1%.
  7. Pengaturan teknis, beberapa kustodian membangun dan memelihara infrastruktur mereka sendiri, yang lain menggunakan infrastruktur dari penyedia teknologi yang memenuhi syarat.
  8. Layanan tambahan, beberapa kustodian menawarkan layanan seperti staking untuk mendapatkan bunga atas dana yang disetorkan atau pemantauan portofolio. Perhatikan baik-baik layanan yang dibutuhkan saat ini dan enam bulan ke depan.
  9. Pemisahan dana adalah ersyaratan umum bagi investor institusional bahwa dana mereka dapat disimpan di dompet terpisah dari klien lain.
  10. Audit, ketahui kredibilitas auditor dari kustodian yang ingin digunakan.

Keuntungan dan Kekurangan Custody

Berikut adalah penjelasan mengenai keuntungan dan kekurangan dalam melakukan pengamanan aset secara manidir (self custody) atau menggunakan jasa kustodian (pihak ketiga).

Self Custody

Keuntungan penyimpanan aset yang dilakukan secara pribadi antara lain sebagai berikut:

  1. Keamanan Key Privat: Hanya kamu yang memiliki akses ke akun, ini memberikan kontrol penuh atas keamanan aset kripto mu.
  2. Tidak ada risiko rekanan: Tidak ada ketergantungan pada pihak ketiga yang dapat membahayakan keamanan atau privasi aset kamu.

Kekurangan penyimpanan aset yang dilakukan secara pribadi antara lain sebagai berikut:

  1. Kehilangan kunci: Jika kamu kehilangan kunci pribadi, maka kamu kehilangan akses permanen ke aset kripto yang kamu simpan.
  2. Tidak ada asuransi: Aset tidak dilindungi oleh asuransi jika terjadi kehilangan atau pencurian.
  3. Risiko diretas: Jika akun kamu diretas, kamu dapat kehilangan kepemilikan aset kripto secara permanen.

Kustodian (Pihak Ketiga)

Keuntungan penyimpanan aset yang dilakukan dengan jasa pihak ketiga antara lain sebagai berikut:

  1. Penanganan oleh pihak ketiga: Kustodian mengelola semua aspek keamanan dan administrasi aset kripto kamu.
  2. Akses lebih mudah: Kustodian menyediakan antarmuka yang lebih mudah digunakan, cocok untuk pemula dalam dunia kripto.
  3. Asuransi: Beberapa kustodian memiliki asuransi untuk melindungi aset yang mereka kelola.
  4. Potensi penghasilan tambahan: Melalui kustodian kamu dapat memperoleh bunga atau meminjamkan kripto kamu.

Kekurangan penyimpanan aset yang dilakukan dengan jasa pihak ketiga antara lain sebagai berikut:

  1. Kontrol pihak ketiga: Kustodian memiliki kendali penuh atas kripto, termasuk kemampuan untuk membekukan aset atau membatasi akses kamu.
  2. Risiko pihak ketiga: Ada risiko bahwa kustodian dapat diretas atau menghadapi masalah keuangan yang dapat mempengaruhi keamanan dan ketersediaan aset kripto.
  3. Biaya tambahan: Menggunakan kustodian pihak ketiga biasanya melibatkan biaya tambahan yang harus dibayar.

Baca Juga: Hal Yang Perlu Diketahui Dari Kustodian Pada Aset Digital

Top exchange
Lihat semua

Anggita Hutami

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.

Rekomendasi aplikasi beli bitcoin