bitcoin

ETF Bitcoin Spot di AS Catat Inflow Harian Rp7,6 Triliun, Tertinggi Ketiga Sejak Oktober 2025

Produk investasi Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin spot di Amerika Serikat kembali mencatat arus dana masuk signifikan. Total inflow mencapai US$457 juta atau sekitar Rp7,6 triliun dalam satu hari perdagangan pada 17 Desember 2025. Capaian ini menjadi inflow harian terbesar ketiga sejak Oktober 2025.

Berdasarkan data SoSoValue, arus dana tersebut hanya berada di bawah inflow US$523,98 juta pada 11 November dan US$477,19 juta pada 21 Oktober. Tren ini menegaskan bahwa minat investor institusional terhadap Bitcoin tetap kuat, meskipun sentimen pasar aset kripto secara umum masih bergerak fluktuatif antara sikap hati-hati dan tekanan bearish.

Arus dana dari produk ETF Bitcoin spot di AS. Sumber: SoSoValue

Kontributor terbesar inflow harian berasal dari iShares Bitcoin Trust (IBIT) milik BlackRock dengan nilai US$262,11 juta atau sekitar Rp4,1 triliun. Fidelity Wise Origin Bitcoin Fund (FBTC) menyusul dengan inflow US$123,61 juta atau sekitar Rp1,95 triliun. Sementara itu, Bitwise Bitcoin ETF (BITB) mencatat arus dana masuk sebesar US$21,9 juta atau sekitar Rp346 miliar.

Di sisi lain, Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) kembali mengalami arus keluar dana sebesar US$25,11 juta atau sekitar Rp397 miliar. Hashdex DEFI juga mencatat outflow dalam skala kecil senilai US$1,45 juta atau sekitar Rp22,9 miliar.

Baca juga: Produk Investasi Kripto Berpotensi Alami Gelombang Likuidasi pada 2027

Bitcoin Alami Pemulihan

Sejalan dengan arus dana masuk tersebut, harga Bitcoin menunjukkan ketahanan di level teknikal penting. Bitcoin diperdagangkan di kisaran US$87.000, dengan kenaikan stagnan 1% dalam 24 jam terakhir berdasarkan data CoinGecko.

Grafik harian BTC/USD. Sumber: CoinGecko

Berbanding terbalik dengan Bitcoin, ETF Ethereum spot di Amerika Serikat justru mencatat arus keluar dana sebesar US$22,43 juta atau sekitar Rp354 miliar pada hari yang sama. Kondisi ini menandai hari kelima berturut-turut Ethereum mengalami outflow.

Sementara itu, XRP dan sejumlah altcoin lain cenderung bergerak datar. Pola ini mencerminkan strategi penempatan dana yang selektif dari investor, bukan kondisi risk-on yang menyeluruh di pasar aset kripto.

Baca juga: ETF XRP Spot di AS Tembus Rp19,3 Triliun, Tanpa Outflow Sejak Peluncuran