CryptoQuant Ungkap Alasan Utama di Balik Pelemahan Bitcoin

Dilla Fauziyah

24th September, 2025

Analis CryptoQuant baru-baru ini membeberkan bahwa Bitcoin (BTC), aset kripto terbesar di dunia, menghadapi tekanan jual signifikan setelah para whale tercatat melepas sekitar 147.000 BTC dalam sebulan terakhir. Analis memperingatkan, aksi jual lanjutan berpotensi menekan harga selama beberapa pekan ke depan.

Dalam postingan di X pada Rabu (25/9/2025), Head of Research CryptoQuant, Julio Moreno, mengungkapkan bahwa satu alasan mengapa harga Bitcoin terus menunjukkan pelemahan adalah bahwa “para whale sedang jual bersih”. ini terjadi melepas kepemilikannya tidak lama setelah harga Bitcoin menembus rekor tertinggi baru di atas US$124.500 pada Agustus lalu.

Pergerakan kepemilikan whale Bitcoin dalam 30 hari terakhir turun tajam lebih dari 147.000 BTC, menandakan tekanan jual signifikan di pasar. Sumber: CryptoQuant

total kepemilikan whale turun bersih sebanyak 147.000 BTC dalam 30 hari terakhir, setara US$16,5 miliar atau sekitar Rp270 triliun. Ia menekankan bahwa penurunan ini merupakan laju tercepat sepanjang siklus pasar saat ini.

Rekan analis dari CryptoQuant, Darkfost, menambahkan bahwa aksi jual terutama berasal dari kelompok long-term holder (LTH). Khususnya, cohort LTH muda (6–12 bulan) telah melakukan lebih dari 10 kali transfer sejak awal September, masing-masing sebesar 8.000–9.000 BTC.

Dengan rata-rata 8.500 BTC per transfer pada harga US$115.000, ini setara dengan tekanan jual sekitar US$10 miliar atau Rp164 triliun.

Baca juga: Kripto Turun Serentak, Rp26,8 Triliun Posisi Long Terlikuidasi dalam Sehari

Tekanan Jual versus Aksi Beli Korporasi

Data Glassnode menunjukkan meski pergerakan whale meningkat, volume yang ditransfer langsung ke exchange relatif rendah sejak akhir Agustus. Hal ini menandakan sebagian besar koin dialihkan ke tujuan lain, bukan sekadar untuk dijual di pasar terbuka.

Menariknya, dalam periode yang sama, aksi beli dari perusahaan-perusahaan justru semakin agresif. Metaplanet asal Jepang menambah 5.419 BTC pekan lalu sehingga kini menjadi pemegang Bitcoin terbesar kelima di dunia. Sementara itu, perusahaan milik Michael Saylor kembali membeli 850 BTC senilai US$99,7 juta, menjadikan total kepemilikannya mencapai 639.835 BTC.

Laporan dari perusahaan investasi kripto River juga menyoroti bahwa total kepemilikan korporasi kini sudah melampaui kepemilikan ETF Bitcoin. Menurut River, baik perusahaan maupun ETF diperkirakan akan terus mempercepat akumulasi mereka, sehingga mampu menyerap sebagian besar aksi ambil untung dari para whale.

Baca juga: Michael Saylor Soroti Sinyal Pendorong Bitcoin Akhir 2025

Bagaimana Arah Bitcoin Selanjutnya?

Sebuah analisis dari Coinvestasi mencatat pergerakan BTC/USD di grafik harian saat ini menunjukkan kecenderungan bearish. Setelah mengalami penurunan tajam, harga sempat membentuk pola bearish flag berupa kenaikan konsolidatif dalam channel naik. Sesuai karakteristik pola tersebut, harga kini telah breakdown ke bawah channel, mengonfirmasi potensi kelanjutan tren turun.

Grafik harian BTC/USD. Sumber: Coinvestasi/TradingView

Dari sisi teknikal, area US$113.000–US$114.000 kini beralih fungsi menjadi resistance utama, diperkuat oleh posisi MA20 dan MA50 yang mulai melandai ke bawah. Selama harga tertahan di bawah zona ini, tekanan jual tetap mendominasi.

Support terdekat berada di sekitar US$108.000, yang menjadi level kunci untuk diamati. Jika area ini ditembus, target selanjutnya mengarah ke US$103.800 hingga US$102.000, sesuai proyeksi breakdown pola bearish flag.

Sebaliknya, skenario bullish baru bisa dipertimbangkan jika harga mampu kembali bergerak di atas US$114.000 dengan volume kuat. Jika itu terjadi, potensi rebound menuju area US$118.000 akan terbuka kembali.

Baca juga: Dana Kripto Global Catat Inflow Positif Mingguan Hingga Rp31 Triliun

Dilla Fauziyah

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.