Dana Kripto Global Catat Inflow Positif Mingguan Hingga Rp31 Triliun
23rd September, 2025
Dana kripto kembali mencatat arus masuk signifikan pada pekan lalu, memperpanjang tren positif selama dua pekan berturut-turut setelah sebelumnya membukukan keuntungan senilai US$3,3 miliar atau sekitar Rp55 triliun.
Menurut laporan CoinShares pada Senin (22/9/2025), produk investasi kripto Exchange-Traded Product (ETP) mencatat inflow sebesar US$1,9 miliar atau lebih dari Rp31 triliun.
Bitcoin (BTC) dan Ether (ETH) mendominasi aliran dana pekan lalu, masing-masing menerima inflow senilai US$977 juta dan US$772 juta. Minat investor juga terlihat pada Solana (SOL) dan XRP yang membukukan inflow masing-masing US$127 juta dan US$69 juta.
Head of Research CoinShares, James Buterfill, menyebut bahwa dengan tambahan aliran dana ini, total aset yang dikelola (AUM) untuk ETP kripto global melonjak ke level tertinggi baru sepanjang 2025, mencapai US$40,4 miliar atau sekitar Rp673 triliun.
Baca juga: AS dan Inggris Bentuk Gugus Tugas untuk Atur Aset Kripto
Tren Positif Bitcoin Selama Empat Pekan
Fokus investor tetap tertuju pada Bitcoin. Setelah mencatat inflow sebesar US$2,4 miliar pada pekan sebelumnya, dana berbasis Bitcoin kembali memimpin pasar. Total inflow Bitcoin kini telah mencatat empat pekan beruntun dengan nilai mencapai US$3,9 miliar, berdasarkan data SoSoValue.
Sebaliknya, produk investasi short-Bitcoin justru mengalami tekanan. ETP jenis ini mencatatkan outflow hingga US$3,5 miliar, sehingga total AUM turun ke level terendah dalam beberapa tahun terakhir di kisaran US$83 juta.
Selain Bitcoin, Ether juga mencatatkan permintaan tinggi. CoinShares melaporkan inflow baru mendorong total inflow Ether sepanjang 2025 mencapai rekor US$12,6 miliar. Kenaikan serupa terlihat pada Solana dan XRP, yang menandakan adanya diversifikasi minat investor ke berbagai aset kripto utama.
Tren inflow ini terjadi bersamaan dengan langkah terbaru Federal Reserve yang memangkas suku bunga acuan Amerika Serikat sebesar 0,25 basis poin pada pekan lalu, menjadi pemotongan pertama di tahun ini.
Menurut Butterfill, meskipun investor sempat merespons hati-hati terhadap apa yang disebut sebagai hawkish cut, aliran dana kembali menguat menjelang akhir pekan.
“Setelah berbulan-bulan spekulasi, The Fed akhirnya menurunkan suku bunga. Meski sempat muncul reaksi hati-hati, inflow kembali mengalir di akhir pekan,” jelas Butterfill.
Baca juga: Kripto Turun Serentak, Rp26,8 Triliun Posisi Long Terlikuidasi dalam Sehari