Fluktuasi Pasar Tak Bikin Investor Gentar dengan Proyek Kripto!
3rd January, 2025
Investor di tahun 2024 sepertinya tidak memandang fluktuasi pasar sebagai ancaman dalam proyek kripto. Hal ini terlihat dari kenaikan investasi venture capital (VC) kripto di tahun 2024 hingga 26% dari tahun sebelumnya menjadi salah satu acuannya.
Selain itu, akuisisi Bridge senilai US$1,1 miliar atau sekitar Rp17,8 triliun oleh Stripe di tahun yang sama, yang sekaligus menjadi putaran pendanaan kripto terbesar semakin menguatkan keyakinan para investor.
Wu Blockchain yang mengutip statistik RootData, dalam laporannya mengungkapkan, investasi venture capital kripto tumbuh 26.1% pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya, dengan 1,535 proyek yang diungkapkan kepada publik.
Laporan itu menyoroti total 102 proyek investasi VC kripto yang diungkapkan secara publik pada bulan Desember, mencerminkan peningkatan 7.4% bulan ke bulan dari 95 proyek di bulan November.
Namun, ini menandai penurunan 6.4% dari tahun sebelumnya dibandingkan dengan 109 proyek pada Desember 2023.
Total pendanaan untuk bulan Desember mencapai US$740 juta atau sekitar Rp11,9 triliun, meningkat 60,9% dari US$460 juta atau sekitar Rp7,4 triliun di bulan November, tetapi turun 18,7% dari US$910 juta atau sekitar Rp14,7 triliun di bulan Desember 2023.
Untuk setahun penuh, pendanaan yang diungkapkan mencapai US$9,33 miliar atau sekitar Rp151 triliun, naik 0,5% dari tahun 2023 sebesar US$9,28 miliar atau sekitar Rp150,2 triliun.
Baca juga: Investasi Venture Capital ke Kripto Turun, Kalah Saing dengan AI!
Sektor-sektor yang Terpapar VC
Sektor terbesar yang mendapat pendanaan VC adalah decentralized finance (DeFi) dengan 24,4% dari total proyek, diikuti oleh non-fungible token (NFT)/GameFi sebesar 15,1%, solusi Layer 1 dan Layer 2 sebesar 11%, dan proyek kecerdasan buatan (AI) sebesar 9,6%.
Keuangan tersentralisasi (CeFi) mencapai 5,7%, dengan aset dunia nyata (RWA) dan proyek infrastruktur fisik terdesentralisasi (DePIN) mencapai 8,8%. Alat dan infrastruktur wallet mewakili 7,3% dari total keseluruhan.
Baca juga: Startup Kripto Raup Rp10,7 Triliun dari VC pada September 2024
Beberapa Pendanaan VC di Kripto Tahun Ini
Perusahaan penambangan kripto Australia Iris Energy mengumpulkan US$413,4 juta atau sekitar Rp6,6 triliun melalui penerbitan saham selama paruh pertama tahun ini, sementara Avalanche mendapatkan US$250 juta atau sekitar Rp4 triliun pada bulan Desember melalui penjualan token yang dipimpin oleh Galaxy Digital, Dragonfly, dan ParaFi Capital.
Pada bulan April, Monad Labs mengumpulkan US$225 juta atau sekitar Rp3,6 triliun untuk mengembangkan blockchain Layer 1 yang kompatibel dengan Ethereum Virtual Machine, dan Blockstream mendapatkan US$210 juta atau sekitar Rp3,3 triliun pada bulan Oktober untuk memperluas teknologi Layer 2-nya.
Sedangkan Robinhood mengumumkan rencana untuk mengakuisisi bursa kripto Bitstamp senilai US$200 juta atau sekitar Rp3,2 triliun, dengan penyelesaian yang diharapkan pada paruh pertama 2025.
Kesepakatan penting lainnya termasuk akuisisi Bitfarms senilai US$175 juta atau sekitar Rp2,8 triliun terhadap Stronghold Digital, merger CleanSpark senilai US$155 juta atau sekitar Rp2,5 triliun dengan GRIID Infrastructure, dan investasi strategis Hut 8 senilai US$150 juta atau sekitar Rp2,4 triliun untuk mengembangkan infrastruktur AI.
Selain itu, protokol sosial terdesentralisasi Farcaster berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp2,4 triliun di bulan Mei, mendorong valuasinya menjadi US$1 miliar atau sekitar Rp16,1 triliun.
Baca juga: 5 Tren Kripto Terpopuler Sepanjang 2024