Startup Kripto Raup Rp10,7 Triliun dari VC pada September 2024

Ary Palguna

4th October, 2024

Startup kripto berhasil mengumpulkan US$691 juta (Rp10,7 triliun) dalam pendanaan modal ventura (venture capital, VC) pada bulan September 2024, menunjukkan peningkatan 3% dibandingkan bulan sebelumnya.

Sektor infrastruktur blockchain dan game blockchain memimpin dalam perolehan dana. Namun, pendanaan untuk startup DeFi mengalami penurunan signifikan.

Dominasi Infrastruktur Blockchain dalam Pendanaan

Proyek infrastruktur blockchain menjadi sektor yang paling mendominasi dalam perolehan pendanaan di bulan September 2024, mengamankan US$457 juta (Rp7,1 triliun) atau 71,5% dari total dana yang diterima oleh ekosistem kripto. Angka ini hampir sama dengan jumlah yang diterima sektor ini pada bulan Agustus 2024, menunjukkan stabilitas dan minat yang konsisten dari investor.

kripto funding
Gambar: Raihan pendanaan Celestia pada September 2024. Sumber: CryptoRank.

Celestia (TIA), salah satu pemain terbesar di sektor ini, berhasil mengumpulkan US$100 juta (Rp1,55 triliun) dalam putaran pendanaan strategis. Putaran ini dipimpin oleh Bain Capital Crypto dan didukung oleh sejumlah perusahaan besar seperti 1kx, Robot Ventures, Syncracy Capital, dan Placeholder.

Selain itu, Huma Finance juga berhasil mengamankan US$38 juta (Rp588 miliar) untuk mengembangkan jaringan solusi scaling layer-2 mereka, yang turut melibatkan Fenbushi Capital, HashKey Capital, dan ParaFi Capital.

Baca juga: Celestia (TIA) Berhasil Raih Pendanaan Rp1,5 Triliun!

Pertumbuhan Game Kripto dan Penurunan Startup DeFi

Sektor game berbasis kripto menunjukkan tren positif dengan pertumbuhan pendanaan selama dua bulan berturut-turut. Pada bulan September 2024, sektor ini menerima pendanaan sebesar US$63 juta, mengalami pertumbuhan bulanan sebesar 32%.

Salah satu proyek yang paling menonjol adalah Balance Games, yang berhasil mengumpulkan US$30 juta (Rp464 miliar) dari perusahaan besar seperti Animoca, a16z, Aptos Labs, dan DWF Labs. Proyek ini memanfaatkan blockchain dan kecerdasan buatan untuk menciptakan pengalaman pengguna yang lebih menyenangkan.

Di sisi lain, pendanaan untuk startup di sektor DeFi mengalami penurunan signifikan, hanya mengumpulkan US$58 juta (Rp898 miliar) pada bulan September 2024, turun 55% dibandingkan Agustus 2024.

Meskipun begitu, Drift, salah satu startup DeFi di jaringan Solana, berhasil mengamankan US$25 juta (Rp387 miliar) dalam putaran pendanaan Seri B yang dipimpin oleh Multicoin Capital. Puffpaw, sebuah aplikasi vape-to-earn yang dikembangkan di jaringan Berachain, juga menjadi sorotan dengan investasi yang cukup besar.

Baca juga: Platform Solana Drift Rilis Program Poin, Potensi Airdrop?

Ary Palguna

Lulusan Matematika ITB yang menggemari kripto sejak 2017. Sedang fokus dalam riset ekonomi makro dan kripto beserta teknologinya.

Lulusan Matematika ITB yang menggemari kripto sejak 2017. Sedang fokus dalam riset ekonomi makro dan kripto beserta teknologinya.